Sabtu, September 27, 2025

Di UGM, Anies Baswedan Singgung ‘Narrative Leadership’

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta dan alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), menyinggung narrative leadership saat hadir sebagai pembicara dalam sesi kuliah tamu Global Summer Week 2025.

FEB UGM menghadirkan Anies Baswedan untuk mengisi kuliah tamu pada Senin, 14 Juli 2025. Acara itu sendiri diikuti 65 mahasiswa dari 11 negara yang berasal dari sembilan universitas mitra internasional.

Jawab Tantangan Kebangsaan

Dalam pidatonya, Anies mengangkat tema narrative leadership sebagai kunci penting dalam menjawab tantangan-tantangan kebangsaan dan global.

Ia menekankan kepemimpinan yang mampu menggerakkan berbagai pihak yang menjadi kebutuhan dalam menyelesaikan persoalan yang kompleks.

“Data, menyampaikan fakta, serta narasi yang bermakna tentu bisa membuat orang terpanggil bukan semata-mata karena informasi tetapi terpanggil karena emosinya tersentuh,” ujar Anies.

Ia menambahkan pendekatan kepemimpinan di masa depan perlu melibatkan dimensi emosional dan rasa tanggung jawab. Terutama dalam menghadapi isu-isu besar seperti krisis lingkungan.

Menurut Anies, penyelesaian masalah lingkungan tidak bisa menjadi beban negara atau institusi besar, tetapi harus melibatkan semua lapisan masyarakat.

“Saya kira ini penting memanggil rasa untuk terlibat karena masalah lingkungan hidup tidak mungkin hanya diselesaikan negara, korporasi, atau civil society. Tetapi rumah tangga-rumah tangga atau pribadi. Jadi perlu kepemimpinan yang menggerakkan yang saya sebut sebagai narrative leadership,” kata dia lagi.

Global Summer Week 2025 merupakan program unggulan tahunan dari FEB UGM yang kali ini bekerja sama dengan Nanyang Technological University (Singapura) dan University of Canterbury (Selandia Baru). Program ini merupakan ajang kolaboratif lintas negara dalam menggali ide dan solusi terkait bisnis berkelanjutan.

Dekan FEB UGM, Prof. Didi Achjari, menyatakan bahwa selama dua pekan kegiatan berlangsung, peserta melakukan eksplorasi berbagai persoalan global dan mencari solusi yang aplikatif serta bernilai sosial.

“Di FEB UGM, kami percaya bahwa pendidikan internasional memainkan peran penting dalam membentuk pemimpin masa depan. Pemimpin yang tidak hanya terampil, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial, berempati, dan berorientasi global,” katanya.

Lebih lanjut, Prof. Didi menyebutkan bahwa Global Summer Week bukan hanya forum akademis, tetapi juga ruang dialog lintas budaya yang mendalam.

Dengan mengangkat tema Model Bisnis Inovatif untuk Masa Depan yang Berkelanjutan dan Inklusif, kegiatan ini mampu memantik kesadaran kolektif atas berbagai persoalan mendesak dunia.

“Saya berharap semua peserta bisa mendapatkan pengalaman yang menarik, bermanfaat, dan menyenangkan selama Global Summer Week 2025,” ujarnya. (*)

Read more

Local News