PanenTalks, Bogor – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung program tiga juta rumah pencanangan pemerintah pusat melalui berbagai upaya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, upaya-upaya tersebut adalah mendorong agar pemerintah kabupaten/ kota segera melakukan pengurusan perizinan agar tidak lebih dari 10 hari setelah dokumen lengkap.
Dia mengatakan, saat menghadiri acara “Akad Massal KPR Sejahtera FLPP 25.000 Unit, dan Penyerahan Simbolis Kunci Rumah bersama Presiden Prabowo Subianto” di Perumahan Pesona Kahuripan 10 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, 29 September 2025.
“Pemprov juga mendorong Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk tidak berlama-lama dalam pengurusan pemecahan sertifikat tanah,” kata dia.
Pihaknya membangun komunikasi dengan seluruh stakeholder bidang perumahan baik pengembang dan perbankan.
Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Permukiman Jateng, realisasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di Jawa Tengah per 29 September 2025 mencapai 15.920 unit. Jumlah tersebut terealisasi di 33 kabupaten/kota.
“Angka ini terus berprogres, untuk mencapai target yang diberikan pemerintah pusat sebanyak 350.000 unit di Jawa Tengah,” kata dia.
Dia melanjutkan, ada tujuh titik di Jateng dilakukan akad massal KPR FLPP dan serah terima kunci. Ini jumlah terbesar nomor dua setelah Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.
“Ini menjadi salah satu wujud komitmen Pemprov Jateng dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat,”jelasnya.
Pemprov Jateng, kata diaX juga banyak program mengenai penyediaan rumah bagi warga tidak mampu. Meliputi perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), program Tuku Lemah Entuk Omah, dan lainnya.
“Muara atas program yang kami gulirkan bersama Pak Gubernur Ahmad Luthfi ini yaitu Satu KK (Kepala Keluarga) Satu Rumah Layak Huni di Jateng,” kata dia. (*)