Jumat, Oktober 3, 2025

Jateng Kemungkinan Kembali Terapkan Enam Hari Sekolah

Share

PanenTalks, Boyolali – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengkaji kemungkinan penerapan kembali kebijakan enam hari sekolah dalam sepekan memberikan perlindungan kepada anak dari hal negatif saat berada di luar pengawasan orang tua.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen mengatakan, kebijakan lima hari sekolah tujuan utamanya adalah memberikan waktu luang kepada anak-anak untuk berkumpul bersama keluarga.

“Namun, berdasarkan kajian, para orang tua banyak bekerja hingga enam bahkan tujuh hari dalam sepekan,” kata dia saat acara Gebyar Hari Santri Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) Pusat 2025 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis, 2 Oktober 2025.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi – Taj Yasin tegas menjalankan komitmen terhadap kesejahteraan anak.

Oleh sebab itu, kembalinya penerapan enam hari sekolah ini memberikan perlindungan kepada anak dari hal negatif saat berada di luar pengawasan orang tua.

Meskipun demikian, penerapan kebijakan ini tetap akan mempertimbangkan hasil kajian dari para pakar pendidikan, perguruan tinggi dan juga kalangan dewan.

Penerapan rencana kebijakan enam hari sekolah untuk SMA dan SMK sesuai dengan kewenangan Pemprov. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang penerapan kepada jenjang di bawahnya. Meliputi yakni SD, SMP, TK dan PAUD yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota. (*)

Read more

Local News