Sabtu, September 27, 2025

Jateng Perkuat Ekosistem Ekonomi Hijau Lewat Rengganis Pintar

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat ekosistem industri hijau melalui Program Rengganis Pintar (Revitalisasi Green Industry sebagai Strategi Peningkatan Ekspor).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Juli Emilia mengatakan, program tersebut menjadi langkah penting memperkuat daya saing industri. Selain itu, mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Program Rengganis Pintar memiliki output strategis,” kata dia, Kamis 18 September 2025.

Meliputi pembentukan forum industri hijau daerah, instrumen pengukuran kesiapan Industri Kecil Menengah (IKM) menuju industri hijau berupa indeks hijau. Masih ada, klinik konsultasi hijau hingga edukasi generasi muda,”

Pihaknya menggandeng Institute for Essential Service Platform (IESR). Jawa Tengah, kata dia, menjadi provinsi pertama memiliki indeks hijau sebagai alat ukur kesiapan industri kecil menengah bertransformasi menuju industri hijau.

“Nanti ini akan kami laporkan ke Bapak Menteri agar bisa menjadi pilot project nasional,” kata dia.

Pihaknya juga menghadirkan Klinik Konsultasi Hijau baik offline maupun online. Di samping, menggandeng Dinas Pendidikan Jateng untuk memperkuat pendidikan karakter di SMA/SMK. Proyek percontohan dilakukan di 26 sekolah.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, transformasi industri hijau di Jawa Tengah sejalan dengan arah pembangunan nasional.

“Sejumlah kawasan industri di Jateng memanfaatkan energi terbarukan, seperti di kawasan industri Kendal dan Batang dibangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),” kata dia.

Dia menilai, potensi energi terbarukan lainnya melimpah. Hal ini akan didorong agar Jawa Tengah menjadi pilot project industri hijau nasional. Pemprov Jateng juga memberi insentif pajak bagi pelaku industri akan berinvestasi di sektor hijau. Hal itu diatur berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Tengah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal.

“Kami ingin semua pelaku usaha berlomba menerapkan industri hijau. Insentif ini bentuk dukungan Pemprov agar mereka berani bertransformasi, sekaligus menjaga daya saing Jateng di pasar global,” kata dia. (*)

Read more

Local News