Rabu, Juni 18, 2025

Jawab Tantangan Bisnis Global, Sampoerna University Hadirkan MBA Ganda Internasional

Share

PanenTalks, Jakarta – Sampoerna University meluncurkan program Magister dua gelar bertaraf internasional melalui kerja sama strategis dengan Thunderbird School of Global Management, bagian dari Arizona State University (ASU). Inisiatif ini bertujuan mencetak pemimpin bisnis Indonesia yang siap bersaing di kancah global, dengan pendekatan pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan industri masa kini.

Program ini memungkinkan mahasiswa meraih dua gelar sekaligus—MBA dari Sampoerna University dan Master of Leadership and Management dari Thunderbird ASU—dengan format hybrid yang fleksibel dan efisien secara biaya. Mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran langsung dari para profesor ASU, tanpa harus meninggalkan Indonesia atau meninggalkan karier profesional mereka.

“Kami menjawab tantangan biaya tinggi pendidikan internasional dengan program yang tetap menghadirkan pengalaman akademik kelas dunia,” ujar Pananda Pasaribu, Head of MBA Program, Sampoerna University, dalam keterangan resminya, (23/4/2025)6. “Lebih dari itu, lulusan kami akan membawa kombinasi antara wawasan global dan konteks lokal.”

Menjawab perubahan cepat dalam dunia usaha, kurikulum program ini menitikberatkan pada digitalisasi bisnis serta prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance)—dua pilar utama dalam strategi bisnis masa depan.

Dengan pendekatan berbasis praktik, mahasiswa akan dilibatkan dalam proyek industri nyata bersama Sampoerna Group dan mendapatkan akses ke jaringan profesional, alumni global, serta ekosistem bisnis internasional.

“Saat ini perusahaan mencari pemimpin yang adaptif terhadap transformasi digital dan sadar akan keberlanjutan. Program ini kami rancang khusus untuk menjawab kebutuhan itu,” tambah Pananda.

Thunderbird ASU dikenal sebagai institusi pendidikan global dengan fokus pada kepemimpinan dan inovasi bisnis internasional. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya perluasan akses pendidikan berkualitas dunia bagi profesional Indonesia.

“Kami melihat Indonesia sebagai pasar strategis. Program ini bukan hanya soal gelar, tapi membangun pemimpin yang paham dinamika global dan mampu menavigasi tantangan multinasional,” ungkap Yully Purwono, Director of Business Development, Thunderbird School of Global Management.

Alumni Thunderbird seperti Daud Joseph (Direktur Operasional & Keselamatan TransJakarta) dan Margareta Honggo (Head of Business Performance, Rajawali Corpora) menyambut positif program ini. Mereka menilai kolaborasi ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat daya saing profesional Indonesia di pasar global.

“Di era modern, kolaborasi memberi pengaruh lebih besar dibandingkan kompetisi,” ujar Daud. “Saya melihat program ini sebagai peluang besar untuk membangun kompetensi lintas negara.”

Program Magister ini mulai berjalan Oktober 2025, dengan proses pendaftaran yang telah dibuka sejak Januari. Syarat mencakup dokumen akademik, hasil IELTS minimal 6.5, serta surat rekomendasi.

“Ini bukan hanya program akademik. Ini adalah platform strategis untuk mencetak pemimpin bisnis yang adaptif, visioner, dan siap bersaing secara global,” tutup Pananda.

Read more

Local News