PanenTalks, Yogyakarta – Gemuruh takbir dan syukur menyelimuti Grha Pandawa pada Minggu (13/7) saat Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar acara mangayubagyo kepulangan para jemaah haji Kota Yogyakarta.
Namun, di tengah suka cita pertemuan kembali dengan keluarga dan tanah air, sebuah pesan penting dan mendalam disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Wali Kota Hasto tidak hanya mengucapkan selamat datang, tetapi juga mengajak seluruh jemaah haji untuk segera mengemban tugas mulia lain: bergotong royong menjaga kebersihan Kota Yogyakarta.
Dia menekankan bahwa upaya menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan membutuhkan peran aktif dari semua elemen masyarakat, mulai dari warga, pelaku usaha, hingga para wisatawan yang membanjiri kota budaya ini.
“Termasuk para jemaah haji. Untuk itu, sosialisasi dan edukasi terus digalakkan. Bapak Ibu jemaah haji juga harus ikut memilah sampah,” tegas Wali Kota Hasto. Pesan ini bak suntikan semangat, mengingatkan bahwa ibadah bukan hanya tentang ritual, melainkan juga tentang kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.
Dengan partisipasi aktif dari setiap individu, termasuk para haji yang baru kembali dengan membawa spirit kebersihan dan kesucian dari Tanah Suci, penanganan masalah sampah di Kota Yogyakarta diharapkan dapat teratasi secara optimal.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogya, Nadhif dalam laporannya mengatakan seluruh jemaah haji dalam kondisi sehat, meskipun sempat ada dua jemaah yang mendapat perawatan di klinik embarkasi. Dua jemaah ini adalah Sigit Warsono dan Sri Mulyani.
“Untuk Sigit Warsono sempat dirawat di Rumah Sakit di Arab Saudi akibat mengalami sesak napas pasca puncak ibadah haji, sedangkan Sri Mulyani mengalami hemoglobin rendah,” ujarnya.

Mewakili jemaah haji Kota Yogyakarta 2025, Rury Febrianto mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para petugas haji. Ia sangat mengapresiasi kesigapan, keramahan, dan kesediaan petugas dalam membantu jemaah, serta pelayanan yang memadai dalam hal konsumsi, transportasi, dan akomodasi.
“Bahkan di tengah panas terik, mereka tetap berjaga di jalan untuk membantu jemaah yang tersesat atau butuh pertolongan. Baik petugas kloter, tenaga kesehatan, maupun petugas lainnya. Semuanya sangat perhatian dan penuh semangat dalam melayani jemaah,” terangnya.
Acara ini ditutup dengan pembagian Kartu Tanda Anggota (KTA) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Sebagai informasi KTA IPHI ini dapat digunakan oleh para jemaah haji untuk mendapat diskon di berbagai merchant
.”Kami telah bekerjasama dengan 43 merchant seperti Klinik Cito, Pemela Supermarket, Bakpia Kukus Tugu Jogja, RS Mata dr Yap, Margaria, Els Komputer, dan masih banyak lagi. Mereka tinggal menunjukkan saja KTA-nya,” kata Wakil Ketua IPHI Kota Yogya, Sisruwadi. (*)
Editor: Rahmat