Sabtu, September 27, 2025

Jembrana Dorong Penyerapan Beras Petani oleh ASN

Share

PanenTalks, Jembrana – Pemerintah Kabupaten Jembrana terus memperkuat sektor pertanian dengan memastikan serapan padi petani melalui kebijakan pro-petani yang inovatif.

Dengan melibatkan Koperasi Unit Desa (KUD), gabah petani kini dibeli dengan harga yang layak, diolah menjadi beras, dan diserap kembali oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jembrana. Skema ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Komitmen Pemkab Jembrana dalam menjamin serapan gabah petani diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara enam KUD di Jembrana dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jembrana.

Acara berlangsung Kamis, 31 Juli, di KUD Catur Guna Amertha, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. PKS ini secara khusus mengatur mekanisme penyaluran beras hasil olahan KUD kepada para ASN.

Sebelumnya, Pemkab Jembrana telah memberikan pinjaman daerah kepada enam KUD sebagai modal untuk membeli gabah langsung dari petani. Gabah yang terkumpul kemudian diolah oleh KUD, dan hasilnya berupa beras akan didistribusikan langsung kepada ASN Pemkab Jembrana.

Enam KUD yang terlibat dalam kerja sama ini adalah KUD Surya Mertha, KUD Sapta Werdhi, KUD Catur Guna Amertha, KUD Tamblang, KUD Amertha Buana, dan KUD Catur Karya Usaha. Keenam KUD ini akan bertanggung jawab melayani 31 OPD dengan total 4.262 ASN yang berkomitmen membeli beras dari KUD Jembrana, memastikan serapan hasil panen petani.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, menyatakan bahwa Pemkab telah mengalokasikan Dana Pinjaman Daerah sebesar Rp 2,9 miliar untuk membantu KUD dalam membeli gabah petani Jembrana. Hingga saat ini, dana yang telah tersalurkan mencapai Rp 1,9 miliar.

Bupati Kembang secara khusus berpesan kepada KUD agar dapat membeli seluruh gabah petani, terutama yang berlokasi di sekitar KUD. Hal ini krusial untuk mencegah praktik permainan harga oleh oknum tengkulak, khususnya saat memasuki masa panen raya.

“Belilah gabah petani terutama yang berada di sekeliling KUD. Harapan kami tidak ada lagi cerita dari petani bahwa tidak ada yang menyerap hasil pertaniannya, terutama gabahnya,” tegas Bupati Kembang

Pihaknya mendorong KUD untuk mengoptimalkan pengolahan gabah petani. “Setelah gabah petani dibeli, KUD diharapkan mengolah dan memproduksi sendiri dengan sumber daya yang dimiliki. Kemudian hasil dari KUD akan dibeli oleh PNS,” imbuhnya, menekankan pentingnya sinergi hulu-hilir.

Ia juga berharap agar KUD terus meningkatkan kualitas produk beras lokal sehingga cakupan pemasarannya dapat diperluas, tidak hanya terbatas pada ASN Pemkab Jembrana.

“Harapan saya tidak hanya PNS, tapi masyarakat umum lainnya. Kemudian di internal Bapak (KUD), pastikan semua menggunakan produk KUD termasuk juga kepada staf desa,” ujarnya, menunjukkan visi jangka panjang untuk produk petani Jembrana.

Koordinator KUD Jembrana, I Gede Nastra, menegaskan bahwa keenam KUD memiliki komitmen kuat untuk membeli gabah petani dan menyalurkan berasnya kepada ASN melalui OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.

Gede Nastra menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana atas program pinjaman daerah yang telah diberikan. Menurutnya, program ini memberikan dampak langsung pada kesejahteraan petani Jembrana dengan memberikan kepastian harga untuk gabah yang mereka hasilkan. (*)

Read more

Local News