Minggu, Agustus 17, 2025

Jogja Gencarkan Pemberdayaan Perempuan Melawan Stunting

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta melancarkan serangan gencar terhadap masalah stunting. Tak sendirian, mereka menggandeng RS Bethesda dalam sebuah inisiatif ambisius: Seminar Wanita dan Kesehatan “Karena Anda adalah Wanitanya Allah (KAWAL)” yang digelar di Auditorium RS Bethesda pada Sabtu (12/7). Acara ini bukan sekadar seminar biasa, melainkan seruan untuk aksi, sebuah langkah vital dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas.

Dalam seminar yang penuh inspirasi tersebut, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dengan tegas menyerukan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai kunci utama melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Beliau menekankan bahwa kesehatan perempuan adalah fondasi vital, karena dari merekalah akan lahir generasi yang tangguh dan berkualitas.

“Pemberdayaan perempuan salah satunya dengan memastikan kesehatan perempuan, karena merekalah yang akan melahirkan generasi sehat dan berkualitas, secara khusus mengawal perempuan ibu hamil untuk mencegah stunting,” tegasnya.

Hasto Wardoyo juga menyoroti periode Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai momen krusial dalam pencegahan stunting. “Dimulai sejak hari pertama perempuan hamil selama 40 minggu sampai anak usia 24 bulan,” jelasnya. Periode emas ini, yang meliputi kehamilan hingga anak berusia dua tahun, adalah masa terpenting bagi tumbuh kembang anak, termasuk 85 persen perkembangan otak.

Oleh karena itu, memastikan setiap ibu hamil “dikawal” dan didampingi adalah investasi tak ternilai untuk masa depan Yogyakarta yang lebih cerah dan bebas stunting.

Hasto juga menyampaikan apresiasi kepada KAWAL dan RS Bethesda yang bersedia untuk berkolaborasi bersama Pemkot melakukan pendampingan bagi keluarga berisiko stunting.

“Kami menyambut baik dan terima kasih, nanti bersama KAWAL akan mendampingi keluarga untuk mencegah stunting, dan bersama RS Bethesda akan diberikan satu kampung binaan di Kota Yogyakarta,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu Direktur RS Bethesda Edy Wibowo menuturkan pihaknya terbuka untuk menjadi mitra Pemkot dalam memastikan kesejahteraan masyarakat dari aspek kesehatan.

“Secara organisasi RS Bethesda punya Unit Peningkatan Kesehatan Masyarakat yang baru 2 tahun ini berjalan. Sehingga nanti kalau sudah ditentukan wilayah kampung mana yang jadi binaan, kami akan proaktif turun ke masyarakat khususnya untuk mengintervensi stunting,” tuturnya.

Sementara itu Pendiri KAWAL, Sarlin Mataheru mengatakan perempuan punya peran penting dalam memastikan kesehatan keluarga dari segi mental, jiwa, tubuh dan spiritual.

“Perempuan sehat, pulih, kotapun akan pulih dan sejahtera, karena perempuan punya peran sejak dari rumah tangga, lingkungan, organisasi dan masyarakat,” katanya. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News