Selasa, Juni 17, 2025

Anak Muda Dominasi 16 Juta Investor Pasar Modal

Share

PanenTalks, Solo – Saat ini jumlah investor pasar modal di Indonesia sudah melampaui 16 juta atau tepatnya 16.021.179 Single Investor Identification (SID) pada Selasa (2/4/2025). Tecatat di tahun 2025 ini terjadi peningkatan sebanyak 1.345.305 SID yang didominasi investor usia di bawah 40 tahun. 

Capaian ini merupakan kolaborasi antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Self Regulatory Organization (SRO) yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan perusahaan efek. Selain itu capaian ini juga melalui bantuan dari Galeri Investasi (GI), perguruan tinggi, sekolah, instansi, lembaga, akademisi, duta pasar modal, serta dengan pemangku kepentingan. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, capaian ini juga merupakan dukungan inovasi edukasi dan digitalisasi akses informasi pasar modal. BEI memahami bahwa kesiapan digital dan kemampuan menyampaikan edukasi yang relevan serta mudah diakses kapanpun dan dimanapun merupakan kunci. 

”Upaya ini dilakukan melalui jaringan Kantor Perwakilan (KP) BEI, GI BEI, duta asar modal, media sosial resmi BEI serta berbagai kanal media yang menyajikan informasi seputar pasar modal Indonesia,” jelasnya. 

BEI juga menyediakan data pasar, analisis, materi edukasi, update informasi terkini yang dapat diakses kapan saja melalui aplikasi IDX Mobile yang saat ini sudah memiliki lebih dari 285 ribu pengguna. Kolaborasi konten dengan influencer dan pemanfaatan media sosial KP BEI di seluruh Indonesia turut dilakukan untuk memperluas jangkauan literasi pasar modal. 

Pendekatan secara digital tidak hanya menjadi solusi saat terjadi krisis, tetapi juga telah terbukti sebagai strategi jangka panjang yang efektif untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas dan inklusif. 

”Kedua hal tersebut tidak hanya mengubah strategi BEI, tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk terus mendorong literasi dan inklusi pasar modal melalui pendekatan digital yang adaptif, kolaboratif, dan partisipatif,” katanya. 

Jeffrey menambahkan bahwa jumlah GI BEI yang saat ini hampir mencapai 1.000, berlokasi di perguruan tinggi, sekolah, dan instansi, serta 6.000 Duta Pasar Modal menjadi jembatan penting antara dunia akademis dan pasar modal. 

“Melalui Galeri Investasi BEI dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal hadir hingga pelosok daerah,” lanjut Jeffrey. 

Oleh karena itu, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan. 

Mengawali tahun 2025, BEI telah melaksanakan 3.979 kegiatan edukasi di berbagai daerah seperti penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal (SPM) dari level 1 hingga level 3, webinar, seminar, workshop, kunjungan ke BEI, hingga pembuatan konten edukasi di media sosial serta pelatihan lainnya di seluruh Indonesia.

”BEI bersama SRO dan didukung oleh OJK akan menyelenggarakan kembali Capital Market Summit & Expo (CMSE) pada tahun 2025 dan program Road to CMSE 2025 sudah dimulai sejak awal Maret 2025. Rangkaian CMSE 2025 diselenggarakan bekerja sama dengan para pelaku industri, perguruan tinggi, komunitas, serta media massa,” jelasnya. 

Dengan sinergi kolaborasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan di pasar modal untuk melakukan edukasi yang menggabungkan offline dengan digital, BEI telah berhasil mengkomunikasikan pesan bahwa investasi adalah bagian dari kemajuan bangsa. 

”Sehingga nantinya akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang telah menjadi investor di pasar modal,” tandasnya. (*)

Editor: Ratih Kusumawanti

Read more

Local News