PanenTalks, Sleman – Gemuruh mesin khas dan lekuk bodi ikonis dari puluhan mobil Volkswagen klasik membanjiri Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam gelaran akbar Jogja Volkswagen Festival (JVWF) 2025.
Sejak 10 Juli lalu, acara yang telah memasuki edisi ke-12 ini sukses menyedot perhatian ribuan pecinta otomotif dan masyarakat umum, menawarkan perpaduan langka antara pesona nostalgia dan wawasan masa depan.
Dari deretan VW Kodok yang melegenda hingga Kombi yang penuh cerita, setiap unit yang dipamerkan seolah menjadi kapsul waktu, membawa pengunjung menyelami evolusi dunia otomotif Jerman. Namun, JVWF 2025 bukan sekadar pameran statis. Ketua JVWF 2025, Sumartoyo, mengungkapkan,
“Para narasumber ini akan berbagi pengalaman dan ilmu di bidang otomotif, kreatif komunitas dan transformasi digital.” Sesi talkshow interaktif menjadi panggung bagi para ahli untuk mengupas tuntas seluk-beluk industri, tren komunitas, hingga bagaimana teknologi digital mengubah lanskap otomotif.
Puncak kemeriahan JVWF 2025 akan ditutup dengan dentuman musik yang memukau di JVWF Music Fest, Minggu, 13 Juli 2025, bertempat di Lapangan GSP UGM. Siapkan diri Anda untuk sing-a-long bersama band-band papan atas Indonesia! Sheila On 7, Hivi!, Good Morning Everyone, dan Hunian siap mengguncang panggung, memastikan malam penutup yang tak terlupakan. Dengan tiket seharga Rp300.000, kesempatan untuk menjadi bagian dari perpaduan sempurna antara budaya otomotif dan hiburan kelas dunia ini

Sebagai penutup rangkaian acara, JVWF Music Fest digelar di Lapangan GSP UGM, Minggu 13 Juli 2025. Pentas musik ini akan dimeriahkan oleh deretan musisi papan atas Indonesia, seperti Sheila On 7, Hivi!, Good Morning Everyone, dan Hunian. Tiket yang dibandrol untuk Music Fest ini sebesar Rp300 ribu.
“Harapan kami, event ini bisa memberikan nilai positif secara ekonomi, budaya, maupun edukasi,” kata Sumartoyo, Jumat, (11/7).
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyambut baik acara tersebut sekaligus mengaskan kalau pihaknya akan selalu mendukung berbagai program dari masyarakat yang berkecimpung di dunia festival.
“Kami akan selalu mendukung seluruh kegiatan festival di Kota Yogya dan akan selalu siap berkolaborasi dengan para penggiat seni,” ujar Wawan.

Menurutnya dengan adanya JVWF 2025 akan mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta .”JVWF tidak hanya berdampak pada penggemar otomotif, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku UMKM,” jelasnya.
Selain itu juga dapat mendorong generasi muda memahami perkembangan industri otomotif serta mempersiapkan karir dan keterampilan teknis mereka. Apa lagi, lanjutnya acara tersebut di gelar di lingkungan Kampus UGM.
“Pendidikan otomotif memberikan pengetahuan mendalam tentang teknologi kendaraan, mesin, perawatan, hingga inovasi terbaru seperti kendaraan listrik dan sistem kecerdasan buatan,” jelasnya.
Event ini menarik pengunjung dari berbagai daerah, baik domestik maupun mancanegara, termasuk penggemar VW dari Jakarta yakni Ramadan Putra.
Ia rela menempuh jarak ratusan kilometer ke Yogya untuk bisa hadir mengikuti ajang JVWF ini. “Senang bisa lihat berbagai mobil VW disini. Rasanya lelah saya terbayar lunas,” ungkapnya.
Menurutnya acara ini sangat apik dan banyak diisi oleh kegiatan menarik. Ia juga bisa bertemu dan bertukar pikiran dengan penggemar mobil VW dari berbagai daerah. (*)
Editor: Rahmat