PanenTalks, Gunungkidul – Suasana haru dan syukur menyelimuti kepulangan jemaah haji Kloter 69 SOC asal Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (3/7), di Taman Budaya Gunungkidul.
Kegembiraan atas kembalinya sebagian besar jemaah yang sehat dan selamat, bercampur dengan duka mendalam atas wafatnya Damiri salah satu jemaah di Tanah Suci.
Damiri, salah satu jemaah haji asal Gunungkidul, dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Sholeh, dalam acara penyambutan kepulangan.
“Kami bersyukur, sebagian besar jemaah haji Gunungkidul telah kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat. Dari total 273 jemaah yang terdaftar, tiga orang tidak bisa melanjutkan perjalanan jadi hanya 270 yang diberangkatkan, dan satu jemaah atas nama Mbah Damiri meninggal dunia di Tanah Suci,” ujar Taufik dengan nada prihatin.
Meski diselimuti duka, Taufik juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa selama pelaksanaan ibadah haji. Ia menuturkan bahwa seluruh tahapan, mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan jemaah, berjalan lancar, meskipun sempat terjadi penundaan penerbangan.
“Kepulangan jemaah mengalami delay selama empat jam karena perawatan teknis pesawat. Seharusnya berangkat sesuai jadwal, namun akhirnya penerbangan dari Madinah baru bisa diberangkatkan setelah perbaikan selesai,” tambahnya, menjelaskan kendala yang sempat dialami para jemaah.
Kepergian Damiri di Tanah Suci menjadi pengingat akan perjuangan dan pengorbanan para jemaah dalam menunaikan rukun Islam kelima. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, hadir langsung menyambut kepulangan para jemaah haji. Ia menyampaikan rasa bahagia atas kembalinya para tamu Allah ke tanah air.
“Kami mengucapkan selamat datang kembali di kampung halaman kepada seluruh jemaah yang telah menunaikan rukun Islam kelima dengan penuh keikhlasan. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat,” ujar Joko.
Orang nomor dua di Bumi Handayani ini juga menekankan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual yang diharapkan dapat membentuk pribadi yang lebih sabar, disiplin, dan rendah hati.
“Kami berharap nilai-nilai yang diperoleh di Tanah Suci bisa menjadi teladan. Bapak Ibu sekalian kini membawa amanah sebagai duta-duta kebaikan di tengah masyarakat, menjaga kemabruran haji dengan memperkuat ukhuwah dan menebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya.
Joko juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini, mulai dari pembimbing, tenaga kesehatan, panitia pemberangkatan. “Terlebih keluarga jemaah yang terus memberikan doa dan dukungan,” paparnya. (*)
Editor: Rahmat