PanenTalks, Tabanan – Udara dingin pegunungan menyambut siapa saja yang menginjakkan kaki di Bedugul, sebuah permata tersembunyi di ketinggian Tabanan, Bali. Jauh dari hiruk pikuk pantai selatan, kawasan ini bagai magnet yang tak pernah kehilangan daya tariknya, memanggil para pelancong dari berbagai penjuru dunia untuk menyaksikan sendiri keajaiban alam Pulau Dewata yang sesungguhnya.
Menyusuri jalan berkelok yang membelah perbukitan, mata dimanjakan oleh lanskap yang memesona. Di satu sisi, Danau Beratan yang tenang berkilauan di bawah sinar matahari, sementara di sisi lain, hamparan hijau Kebun Raya Bedugul membentang luas, menyimpan ribuan spesies tanaman yang menanti untuk dijelajahi. Perkebunan sayur dan buah yang tertata rapi menambah harmoni pemandangan, seolah alam sengaja melukiskan keindahan di setiap sudutnya.
Meski perjalanan dari Denpasar atau Singaraja terasa cukup jauh, rasa penasaran akan keindahan Bedugul selalu berhasil mengalahkan lelah di perjalanan. Bagi rombongan pelajar yang tengah menikmati wisata di Bali, Bedugul seringkali menjadi penutup yang sempurna, meninggalkan kesan mendalam sebelum kembali ke rutinitas.

Di sini, petualangan menanti di setiap langkah. Tiga danau kawah yang memukau – Bratan yang ikonik dengan Pura Ulun Danu yang anggun berdiri di tepinya, Buyan yang tenang, dan Tamblingan yang misterius – menawarkan pesona yang berbeda-beda, siap untuk dieksplorasi.
Namun, ada satu pengalaman yang kini menjadi primadona, terutama bagi keluarga dan kaum muda: glamping. Bayangkan diri Anda terbangun di tengah sejuknya udara pegunungan, dengan pemandangan danau yang membentang di depan mata. Kemewahan alam berpadu dengan kenyamanan tenda-tenda modern, menciptakan pengalaman menginap yang tak terlupakan.
Tak perlu khawatir soal akomodasi, karena Bedugul menawarkan beragam pilihan, mulai dari hotel dan vila mewah hingga penginapan sederhana yang tetap nyaman. Dengan berbagai pilihan harga, setiap wisatawan dapat menemukan tempat beristirahat yang sesuai dengan anggaran mereka. Untuk sensasi glamping yang otentik, banyak pengelola wisata dan masyarakat setempat menawarkan tenda-tenda dengan harga yang bersahabat.
Slamet Raharjo, seorang wisatawan lokal, telah beberapa kali merasakan kedamaian Bedugul. “Saya sudah tiga kali ke sini,” ujarnya antusias, “Tempatnya nyaman sekali, cocok untuk melepas penat dan menikmati alam secara langsung.”
Salah satu surga glamping yang patut dikunjungi adalah Kubu Bedugul. Berada tepat di tepi danau, tempat ini menawarkan lanskap pegunungan dan perbukitan yang menakjubkan. Selain pemandangan yang memanjakan mata, keluarga dapat menikmati kebun taman yang indah, arena bermain anak, hingga kesempatan mendayung kano di danau yang tenang.
Selain glamping, pesona Danau Beratan dan Pura Ulun Danu tetap menjadi daya tarik utama. Siluet pura yang megah berlatar belakang danau dan kabut tipis yang sesekali menyelimuti menciptakan panorama yang sangat eksotis, surga bagi para pecinta fotografi dan pemburu selfie.
Namun, petualangan di Bedugul tak hanya sebatas menikmati pemandangan. Wisatawan juga dapat merasakan sensasi memetik buah stroberi dan buah-buahan segar lainnya langsung dari perkebunan. Aroma manis buah yang matang dan rasa segar yang меledak di mulut tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan, sebuah sentuhan personal dari alam Bedugul yang kaya.
Bedugul bukan hanya sekadar destinasi wisata. Ia adalah sebuah pengalaman, sebuah perjalanan menyentuh keindahan alam Bali yang masih terjaga, sebuah cerita yang akan terus membekas di hati setiap pengunjungnya. (*)