Senin, Agustus 18, 2025

Kader Pengawas Perikanan Swadaya Bantul, Selamatkan Sungai!

Share

PanenTalks, Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul resmi mengukuhkan Kader Pengawas Perikanan Swadaya tahun 2025. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslim, membuka acara sekaligus menyampaikan arahan kepada seluruh peserta yang berlangsung di Warung Omah Sawah, Rabu, 7 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Bupati menyoroti kondisi lingkungan hidup, khususnya perairan umum di Bantul, yang kian memprihatinkan. Ia menyebut bahwa populasi ikan di sungai-sungai utama Kabupaten Bantul mengalami penurunan drastis akibat praktik penangkapan yang merusak.

“Hari ini kita berbicara tentang penyelamatan biota perairan kita. Saya ingin tegaskan: jangan ada lagi genosida ikan di sungai-sungai kita,” ujar Abdul Halim.

“Potas, setrum, dinamit—semuanya adalah metode penghancuran massal yang membunuh seluruh ekosistem perairan. Ini berbahaya dan harus kita hentikan bersama,” kata Bupati.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Bantul adalah wilayah hilir dari hampir seluruh sungai besar di Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk Kali Oyo, Opak, Codi, Bedok, Winongo, dan Progo.

Sungai-sungai ini dulunya menjadi sumber protein masyarakat dan habitat bagi beragam ikan endemik. Namun, kini sebagian besar kekayaan alam tersebut tinggal kenangan.

“Dulu wader, udang, dan ikan-ikan lokal melimpah di sungai kita. Sekarang, sudah sangat sulit kita temukan. Ini bukan lagi soal ekonomi, tapi soal masa depan ekosistem kita,” lanjutnya.

Bupati juga menekankan pentingnya kader pengawas perikanan swadaya sebagai ujung tombak penyelamatan lingkungan di tingkat masyarakat. Para kader, katanya, akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam memberikan edukasi, melakukan pengawasan, dan memelopori konservasi di lapangan.

Pembinaan Kader

Sebagai bentuk dukungan, para kader pengawas perikanan mendapatkan atribut resmi seperti kaos seragam, topi, ID card, headlamp, serta perangkat SPAKI (Sarana Pengawasan Kawasan Ikan) yang akan mereka gunakan saat bertugas di lapangan. Kegiatan pembinaan ini akan berlangsung dalam tiga tahap, dengan tahap pertama berlangsung mulai hari ini.

Bupati juga mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam melakukan restocking atau penebaran ikan di sungai. Ia menyarankan agar masyarakat memilih ikan-ikan endemik lokal dan tidak menggunakan ikan predator seperti nila, yang bersifat invasif dan berpotensi mengancam keberlangsungan spesies asli.

Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader pengawas yang telah bersedia terlibat dalam gerakan penyelamatan lingkungan.

Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi gerakan yang lebih luas dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup dan menjaga sumber daya alam di Kabupaten Bantul. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News