Kamis, Oktober 2, 2025

Kader Posyandu Diminta Kreatif Sajikan Makanan Sehat

Share

PanenTalks, Semarang – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah mengharapkan kader Posyandu kreatif dalam menyajikan makanan sehat dan menarik bagi anak-anak. Hal ini sebagai salah satu upaya menekan angka stunting.

Ketua Bidang I Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Jateng, Indah Sumarno mengatakan, kegiatan tersebut mengedukasi pentingnya pola makan sehat pada anak.

“Hal itu dapat mencegah stunting, sehingga berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata dia, saat Lomba Kreasi Lahap Makan, Kamis 11 September 2025.

Lomba ini menggandeng PT Indofood CBP Sukses Makmur, kegiatan Lomba Kreasi Lahap Makan di halaman Kantor TP PKK Jateng. Kegiatan ini juga mendukung Gerakan Lahap Makan (GLM) untuk mengatasi tantangan anak susah makan, terutama Gerakan Tutup Mulut (GTM).

“Mudah-mudahan melalui kegiatan hari ini, memberikan manfaat bagi kita semua, untuk bagaimana kita berkreasi, hingga anak-anak bisa tertarik untuk makan. Karena sepertinya susah makan itu sudah menjadi budaya di anak-anak kita,” ujar dia.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGII) 2024, prevalensi angka stunting di Jawa Tengah sebesar 17,1 persen. Angka ini di bawah rata-rata nasional berada pada angka 19,8 persen.

“Masalah stunting tidak selalu berakar dari kemiskinan, namun juga dipengaruhi selera makan,” kata dia.

Pihaknya mendorong kader Posyandu di Jateng untuk menyosialisasikan menu makan kreatif, agar anak-anak memiliki pola makan sehat.

“Mudah-mudahan dengan lomba ini, bisa memberikan ide, inovasi, tambahan wawasan, untuk bagaimana kita bisa menyajikan makanan yang bergizi, namun menarik untuk anak-anak kita. Sehingga, secara tidak langsung akan mendukung turunnya prevalensi stunting di Jawa Tengah,” ungkap dia.

Madical Marketing Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur, Etik Sri Hartuti mengatakan, siap mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting.

Kader Posyandu, kata dia, bisa lebih aktif dalam memantau pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) di wilayah masing-masing.

“Hasil dari lomba ini tidak hanya berhenti pada kompetisi semata, tetapi juga dapat diadopsi secara nyata dalam kegiatan Posyandu di Jateng. Dengan begitu, target penurunan angka stunting secara berkelanjutan bisa tercapai,” kata dia.

Dia melanjutkan, kesempatan bagi kader mampu mewujudkan secara nyata, mampu mengkreasikan menu makanan. Selain itu, mampu mengajak dan menggerakkan para ibu lainnya untuk masak dan anaknya lahap makan.

Keluar sebagai pemenang sebagai Juara I adalah peserta dari Kabupaten Banjarnegara, Juara II Kabupaten Kendal dan Juara III Kabupaten Sukoharjo.

Pemenang dari Banjarnegara, Yuni Krisnaningrum, menyatakan senang mengikuti kegiatan tersebut. Dia berharap, kreasi makanan pendamping ASI bisa tersosialisasikan ke masyarakat luas. Sehingga, dapat mengatasi gerakan tutup mulut pada anak.

“Alhamdulillah, kami senang, bahagia dapat mengikuti lomba kreasi makanan pendamping ASI dari bahan lokal. Tadi kami bertiga berbagi tugas, waktunya satu jam,” ucap dia. (*)

Read more

Local News