Senin, Agustus 18, 2025

Kajian Akbar Lir Ilir: Yogya Kota Toleransi, Harus Jadi Teladan

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Ribuan jemaah hadir mengikuti Kajian Akbar Lir Ilir Chapter Yogyakarta, pada Sabtu (16/8). Acara yang berlangsung di Masjid Pangeran Diponegoro, Kompleks Balai Kota Yogya menghadirkan penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad.

Suasana religius berpadu dengan rasa kekeluargaan dan semangat kebersamaan. Hal tersebut menjadikan momen ini istimewa bagi warga Kota Yogya dan sekitarnya. Acara ini mulai selepas subuh hingga pukul 06.30 WIB.

Kajian ini menjadi bagian dari rangkaian Lir Ilir, sebuah gerakan dakwah dan penguatan iman di berbagai daerah di DIY. Pemilihan Masjid Pangeran Diponegoro sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan, masjid ini memiliki nilai historis. Masjid ini menjadi salah satu pusat syiar Islam di Kota Yogya.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo yang di dampingi Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kehadiran tokoh-tokoh nasional seperti Ustadz Abdul Somad memberi energi positif dan menguatkan ukhuwah umat.

“Acara seperti ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk menjaga nilai-nilai religius di tengah perkembangan zaman. Kota Yogya selalu terbuka untuk kegiatan yang membawa kemaslahatan umat,” ujar Hasto.

Kajian Akbar Lir Ilir. {dok:pemkotyogya)

Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad mengajak jemaah untuk meneladani ajaran Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Abdul Somad juga menekankan pentingnya merawat kerukunan umat di tengah perbedaan.

Ia mengingatkan bahwa Kota Yogyakarta adalah kota yang kaya akan budaya dan toleransi. Sehingga Yogyakarta menjadi teladan bagi daerah lain.

“Yogyakarta ini istimewa, tidak hanya secara status hukum, tapi juga dalam hati umat. Di sini Islam berdampingan damai dengan budaya, dan itu harus kita rawat,” kata dia menegaskan.

Kehadiran Ustadz Abdul Somad di masjid tersebut terasa meninggalkan kesan mendalam. Bukan hanya sebagai sebuah kegiatan religius, tetapi juga momen silaturahmi besar yang memperkuat ikatan spiritual warga.

Momentum Memperkuat Iman

Bagi sebagian jemaah, acara ini bukan hanya ajang mendengar ceramah, melainkan juga momentum untuk memperkuat iman dan ukhuwah. Seperti yang terucap dari salah satu peserta, Ahmad Syaifuddin, warga Kampung Miliran.

“Saya ingin mendengar langsung ceramah beliau, merasakan atmosfernya, dan mendapat ilmu yang bisa saya bawa pulang untuk keluarga,” kata Ahmad.

Ia tertarik mendengarkan cermah Ustadz Abdul Somad, ulama yang menyampaikan ilmu agama secara mendalam namun mudah ia pahami.

“Ustadz Abdul Somad itu gaya ceramahnya lugas, lucu, tapi penuh ilmu. Selain itu ceramahnya logis, pakai dalil yang kuat, tapi bahasanya gampang banget dimengerti. Saya pulang membawa banyak pelajaran,” ujarnya. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News