Kamis, Juli 24, 2025

Kakao Bali Mendunia, Barantin Pastikan Penuhi Standar Ekspor

Share

PanenTalks, Tabanan – Potensi ekspor kakao dari Bali semakin menjanjikan untuk memenuhi permintaan pasar dunia khususnya Australia.

Hal ini terlihat dari tinjauan langsung Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, bersama Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto), dan rombongan ke sentra produksi kakao di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, pada Jumat (18/7) lalu.

Kunjungan ini fokus pada kesiapan produk kakao blok 73% yang akan diekspor ke Australia.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan produk kakao Bali telah memenuhi persyaratan fitosanitari negara tujuan, khususnya Australia. Sahat M. Panggabean menekankan beberapa aspek krusial yang menjadi perhatian Barantin.

“Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah ketertelusuran, jaminan mutu komoditas, dan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK),” jelas Sahat.

Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Bali (Karantina Bali), Heri Yuwono, yang turut mendampingi, menjelaskan keunggulan biji kakao Bali.

“Biji kakao Bali memiliki aroma dan cita rasa yang khas serta teksturnya tidak mudah meleleh,” ujarnya.

Menurut catatan sertifikasi karantina, ekspor kakao dari Bali pada tahun 2024 mencapai 372,3 ton dengan perkiraan nilai Rp1,6 miliar.

Komoditas ini diekspor dalam berbagai bentuk, meliputi kakao blok, biji, dan bubuk. Negara tujuan ekspor kakao Bali pun beragam, antara lain Irlandia, Jepang, Lithuania, Australia, Uni Emirat Arab (UEA), Jerman, Arab Saudi, Belanda, Tiongkok, dan Prancis.

Titiek Soeharto menyambut baik upaya Barantin dalam mendorong ekspor komoditas kakao Bali ke berbagai negara. Ia menegaskan pentingnya edukasi dan pendampingan bagi petani dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memenuhi persyaratan ekspor.

Menyambung hal tersebut, Sahat M. Panggabean menegaskan komitmen Barantin melalui Karantina Bali untuk terus mendorong komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan dari Pulau Dewata agar memenuhi persyaratan ekspor.

Ini termasuk registrasi di General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC) dan berbagai persyaratan lainnya melalui program Go Ekspor. (*)

Read more

Local News