PanenTalks, Yogyakarta – KALOG Express mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2025 menjawab kebutuhan distribusi logistik.
“Hingga Mei 2025, KALOG Express di wilayah Jawa Tengah mencatat pertumbuhan volume sebesar 15 persen atau sebesar 7.784 ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 6.744 ton,” ungkap Manajer Wilayah Tengah KAI Logistik, Sasongko Budiyanto, Senin 23 Juni 2025.
Ia menyebutkan, pertumbuhan signifikan di wilayah Yogyakarta terkenal sebagai kota pelajar sekaligus destinasi wisata utama.
“Pertumbuhan ini juga tercermin di wilayah Yogyakarta, dengan kenaikan dari 1.582 ton menjadi 1.694 ton, atau naik sebesar 7 persen,” lanjutnya.
Sasongko menjelaskan, dua komoditas utama mendominasi volume pengiriman adalah sepeda motor dan paket.
“Selama periode Januari hingga Mei 2025, tren komoditas di Yogyakarta menunjukkan dominasi pada pengiriman sepeda motor tercatat sebesar 831 ton atau sekitar 49 persen dari total volume,” kata dia.
Sementara pengiriman paket mencapai 810 ton atau 48 persen mencerminkan tingginya mobilitas pelajar dan wisatawan mengandalkan layanan logistik mendukung aktivitas.
Pengiriman dari Yogyakarta umumnya menuju kota-kota besar. Seperti Banyuwangi, Jakarta, dan Surabaya.
KAI Logistik melakukan penguatan operasional dengan mengoptimalkan KA ONS Selatan. Kini mampu membawa delapan gerbong bagasi atau setara 160 ton per hari.
Di samping itu, perusahaan juga menggelar berbagai program promosi. Meliputi termasuk potongan harga pengiriman sepeda motor dan hewan peliharaan serta layanan tambahan asuransi kendaraan bermotor.
KAI Logistik turut membuka akses distribusi produk lokal ke pasar nasional. Produk seperti batik, kerajinan tangan, makanan khas daerah, hingga hasil karya komunitas terkirim secara efisien.
Saat ini, KALOG Express memiliki 19 titik layanan di wilayah Yogyakarta dan akan terus bertambah. KAI Logistik juga membuka peluang kemitraan bagi masyarakat, khususnya pelaku industri kreatif seperti perajin, produsen kuliner, hingga pengusaha kerajinan lokal. (*)
Editor : Hendrati Hapsari