PanenTalks, Gunungkidul – Di tengah gema semangat kemandirian pangan, Pemerintah Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus menancapkan tekadnya. Perluasan lahan pertanian dan perkebunan menjadi garda terdepan, meski jalan terjal keterbatasan akses jalan usaha tani membayangi upaya mulia ini.
Lurah Salam, Asmuni, tak menampik adanya lahan tidur yang belum tergarap optimal. Namun, secercah harapan kini membuncah dengan hadirnya bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), terutama traktor roda empat.
“Kami berterima kasih atas bantuan traktor roda empat. Itu sangat membantu proses perluasan dan pengolahan lahan pertanian di desa kami,” ujar Asmuni penuh syukur dalam acara serap aspirasi bersama Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, di Balai Kalurahan Salam, Senin (2/6) lalu.
Potensi Kalurahan Salam sungguh memukau. Dengan 86 hektare lahan pertanian, 78 hektare lahan perkebunan, dan lebih dari 130 hektare kawasan perhutanan, wilayah ini bagaikan permata tersembunyi.
“Kontur tanah yang subur membuat potensi ini bisa dimaksimalkan. Petani kami bisa panen padi dua kali dalam setahun. Komoditas lain seperti kakao, mangga, rambutan, dan alpukat juga tumbuh subur,” papar Asmuni, melukiskan kekayaan alam desanya.
Tak hanya itu, sektor peternakan dan perikanan, seperti ayam petelur, ikan lele, dan nila, turut digarap untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.
Namun, di balik optimisme, Asmuni tak segan menyuarakan kegelisahan. Dukungan pemerintah, khususnya dalam pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan usaha tani dan irigasi, menjadi kunci utama.
“Dengan adanya perluasan lahan, kami ingin mengembangkan komoditas produktif seperti padi, jagung, dan singkong secara maksimal. Namun, semua itu butuh akses jalan dan air yang memadai,” tegasnya, menyoroti urgensi akan perhatian lebih.
Perjuangan Kalurahan Salam adalah cerminan semangat desa-desa di pelosok negeri. Mereka bertekad mewujudkan kedaulatan pangan, namun uluran tangan pemerintah dalam mengatasi hambatan infrastruktur akan menjadi dorongan tak ternilai.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, menyatakan pihaknya akan terus mendorong agar program bantuan pemerintah di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan tepat sasaran.
“Potensi desa seperti Salam ini adalah kekuatan riil yang harus terus dikembangkan. Kami akan berupaya agar program-program pemerintah benar-benar sampai ke tingkat desa,” ujar Titiek, sapaan akrabnya.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi prioritas pembangunan di wilayahnya.
“Pertanian bukan hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini tetap menjadi komoditas utama bagi masyarakat Gunungkidul,” pungkasnya. (*)
Editor: Rahmat