Kamis, Juni 19, 2025

Kampung Lele Boyolali Siap Mendunia, Sinergi Kampus dan Pemda untuk Kemandirian Perikanan

Share

PenenTalks, Boyolali– Di bawah langit cerah Boyolali, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, membawa semangat baru bagi sektor perikanan lokal.

Dengan tekad yang terlihat jelas, ia menggugah sinergi antara Universitas Boyolali (UBY), yang menjadi ikon pendidikan daerah, dan pemerintah setempat untuk menggeliatkan potensi perikanan yang selama ini tersimpan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam sebuah pertemuan hangat yang berlangsung pada Jumat (11/4), Menteri Trenggono bertatap muka dengan Rektor UBY, Nanik Sutarni, dan Bupati Boyolali, Agus Irawan.

Suasana penuh harapan melingkupi diskusi mereka, di mana Trenggono menyerukan UBY untuk mengambil langkah besar—menjadi pusat inovasi yang mampu menjawab tantangan lokal, seperti kebutuhan pembibitan lele yang selama ini masih bergantung pada daerah lain.

“Boyolali punya potensi luar biasa. Saatnya UBY menjadi mitra strategis untuk pengembangan ilmu sekaligus penggerak roda ekonomi masyarakat,” ujar Trenggono dengan penuh optimisme.

Sebagai putra daerah, Menteri Trenggono menunjukkan komitmen tulusnya dalam mengembangkan kampung halamannya.

Ia tak sekadar berbicara soal potensi, tetapi menawarkan solusi nyata—penguatan laboratorium perikanan berbasis riset kampus yang inovatif dan mendukung teknologi pakan.

Seraya melangkah lebih jauh, ia mendorong UBY untuk memperkuat jaringan akademik dengan kampus-kampus unggulan seperti UNS dan UGM, demi akses ke sumber daya penelitian dan pendanaan yang lebih luas.

Rektor UBY, Nanik Sutarni, merespons dengan penuh semangat. “UBY sedang menuju transformasi menjadi kampus riset yang unggul, khususnya di bidang perikanan, peternakan, dan pertanian.

Dengan dukungan KKP dan Pemda Boyolali, langkah ini bisa kami percepat,” katanya, membawa harapan baru bagi kemajuan pendidikan di Boyolali.

Bupati Boyolali, Agus Irawan, menambahkan bahwa UBY bisa menjadi ujung tombak kemandirian daerah dalam sektor pangan dan perikanan.

“Boyolali memiliki kampung lele, tetapi pembibitannya masih bergantung pada luar daerah. Sudah saatnya kita punya pusat pembibitan sendiri,” tegasnya.

Kunjungan ini juga turut melibatkan Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, yang memberikan dukungan penuh untuk pengembangan kurikulum, pelatihan, hingga program studi baru yang relevan dengan kelautan dan perikanan.

Kolaborasi demi kolaborasi, Boyolali mulai merangkai mimpi menjadi pusat perikanan mandiri dengan universitas lokal sebagai poros penggeraknya.(*)

Read more

Local News