
PanenTalks, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta menjalin kerja sama dengan 48 Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Kampung Tematik
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya dan sejahtera berbasis potensi lokal yang dimiliki tiap kampung.
“Sekitar 90 persen yang kita miliki di Kota Yogyakarta adalah SDM, sehingga Human Capital Index atau modal manusianya itu harus dimanfaatkan dan dikembangkan sebaik mungkin, untuk kemajuan pembangunan. Sehingga program One Village One Sister University and One Corporate menjadi upaya membangun SDM berbasis tematik kampung,” ujarnya pada Jumat (2/5/2025) di Ruang Bima Balai Kota dalam Rembug Pemkot-Kampus.
Pihaknya menjelaskan, nantinya kerja sama yang dijalin dengan Perguruan Tinggi bersifat simbiosis mutualisme. Di mana 169 kampung di 45 kelurahan bisa menjadi material research maupun teaching bagi kampus.
“Kerja sama dengan Perguruan Tinggi ini harapannya kita dapat membangun SDM melalui non-linear model. Dengan cara yang out of the box berbasis data dan potensi masing-masing kampung. Termasuk di dalamnya meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengurangi pengangguran,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyatakan, usai kegiatan Rembug Pemkot-Kampus kemudian ditindak lajuti dalam dokumen kerja sama yang akan ditandatangani bersama pada 15 Mei 2025 mendatang.
“Hari ini ada 48 Perguruan Tinggi yang ikut menjalin komitmen untuk mengembangkan Kota Yogyakarta melalui kolaborasi bersama kampung di 45 kelurahan. Pasca penandatanganan kerja sama, akan dimulai identifikasi dan penyusunan konsep perencanaan pada program kampung tematik yang memuat tema umum soal kebersihan dan sampah, serta tema khusus sesuai potensi lokal masing-masing,” terangnya.
Sejalan dengan itu Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Profesor Pardimin menyampaikan, tujuan utama dari kolaborasi yang dijalin bersama Pemkot pada dasarnya untuk mensejahterakan masyarakat.
“Sehingga secara teknis dan lebih mendalam setiap kampung akan digali apa potensinya, supaya program yang dibuat benar-benar berdampak bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” terangnya. (*)
Editor: Rahmat