Selasa, Agustus 19, 2025

Melestarikan Sungai Demi Penopang Ketahanan Pangan

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak masyarakat menjaga kelestarian sungai dan daerah aliran sungai (DAS) sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di daerah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, sungai berfungsi vital sebagai penyedia air bagi pertanian dan kehidupan masyarakat.

“Pengelolaan dan pelestarian sungai harus dilakukan secara serius dan menyeluruh, termasuk melalui pengendalian sampah,” kata Gus Yasin, sapaan akrabnya, di Kota Semarang, Rabu 14 Mei 2025.

Gus Yasin menghadiri Sidang I dan Pengukuhan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Bodri–Kuto periode 2025–2029, di Kantor Dinas Pusdataru Jawa Tengah.

Dalam kesempatan TKPSDA WS Bodri–Kuto pengukuhan berjumlah 39 anggota. Terdiri atas 20 orang dari unsur pemerintahan dan 19 orang dari unsur non-pemerintah.

Para anggota non-pemerintah mampu menjadi penghubung dalam menyampaikan informasi lapangan antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini termasuk laporan dini terkait potensi bencana seperti banjir bandang atau rob.

“Kita percaya mereka akan menjadi ujung tombak edukasi di lapangan, termasuk menyampaikan laporan dini kalau ada potensi bencana,” lanjut Taj Yasin.

Dia mencontohkan, Sungai Bodri dan DAS lainnya menjadi penopang ketahanan pangan. Oleh sebab itu, pengelolaan, penjagaan dan pelestarian sungai termasuk penanganan sampah.

Ia mengingatkan, permasalahan sampah tidak hanya datang dari kawasan permukiman, tapi juga dari area pasar hingga kini masih sering luput dari perhatian. Pembiaran akan berdampak pada lingkungan sehingga harus menyeluruh dan terstruktur.

Pemprov Jateng juga tengah mempersiapkan pembentukan Satgas Sampah. Taj Yasin menyebut satgas tersebut dapat bekerja lintas sektor dan bersinergi dengan TKPSDA serta tim teknis lainnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun sistem pengelolaan lingkungan lebih terkoordinasi. (*)

Read more

Local News