Rabu, Juni 18, 2025

Kemandirian Pangan, Kulon Progo Canangkan Program Ngulir Budi

Share

PanenTalks, Kulon Progo – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengambil langkah berani dalam mewujudkan kemandirian pangan dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Program inovatif bernama Ngulir Budi—akronim dari “Upaya Hulu Hilir Budidaya Ikan”—resmi diluncurkan, menandai babak baru bagi sektor perikanan di wilayah ini.

Pencanangan program ambisius ini ditandai dengan peletakan batu pertama fasilitas perikanan terpadu di Kompleks Wisata Tebing Watubulus, Siwalan, Sentolo, Kamis (12/6). Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, secara langsung memimpin seremoni tersebut, menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap inisiatif yang komprehensif dan berkelanjutan ini.

“Ini adalah kegiatan budi daya ikan mulai dari hulu sampai dengan hilir,” tegas Wakil Bupati Ambar Purwoko, menjelaskan cakupan program yang akan mengelola potensi sumber daya perikanan daerah secara menyeluruh. Ngulir Budi tidak hanya berfokus pada aspek budidaya, melainkan juga hilirisasi produk perikanan, diharapkan dapat menciptakan nilai tambah dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Kulon Progo.

Peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Ambar. (dok:pemkabkulonprogro)

Wabup Ambar juga menyampaikan bahwa keberhasilan suatu program sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak, diantaranya pemerintah, masyarakat, kelompok usaha, dan lembaga pendukung lainnya.

“Oleh karena itu, mari kita jaga semangat gotong royong ini, kita rawat dan kita kembangkan bersama,” ujar Ambar.

Ambar juga mengatakan bahwa Ngulir Budi tidak hanya program yang mendukung sektor perikanan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi membangun ketahanan pangan daerah. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk terus berinovasi demi Kulon Progo yang lebih baik.

“Marilah kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk terus berinovasi, menguatkan ekonomi lokal, dan membangun Kulon Progo yang lebih mandiri dan sejahtera,” kata Ambar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Trenggono Trimulyo menjelaskan program ini akan mencakup seluruh rantai nilai perikanan, mulai dari pembibitan, pembesaran, hingga pengolahan pasca-panen, serta pemasaran produk perikanan. Perbenihan ikan juga sangat potensial, mengingat jumlah kesediaan benih ikan di Kulon Progo yang masih rendah.

“Jadi nanti ada kegiatan perbenihan, perbenihan ini sangat penting karena nanti untuk menyediakan benih ikan yang saat ini di Kulon Progo masih kekurangan,” kata Trenggono.

Selain itu, juga ada produksi pakan alami berupa cacing sutera. Cacing sutera ini merupakan pemanfaatan limbah kolam ikan, yang memiliki nilai jual cukup tinggi.

“Benih-benih ikan pembesaraanya dengan cacing sutera, karena cacing sutera kalau harus membeli dari luar sangat mahal,” tutup Trenggono. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News