Minggu, Juli 27, 2025

Kemendag Dorong UMKM Masuk Ritel Modern untuk Perkuat Ekonomi Lokal

Share

PanenTalks, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso mendorong penguatan kemitraan antara ritel modern dan UMKM sebagai strategi untuk memperluas pasar produk lokal sekaligus menjaga kedaulatan pasar dalam negeri.

“Etalase ritel modern itu sangat strategis. Kalau produk UMKM bisa masuk ke sana, itu bukti kualitasnya bagus dan pola kemitraan berjalan,” ujar Mendag saat meluncurkan Hari Ritel Nasional 2025 di Jakarta, Kamis (17/7).

Mendag menegaskan, UMKM perlu meningkatkan daya saing agar bisa bersaing di pasar ritel. “Kalau produknya tidak bagus, tidak akan bertahan. Ini tantangan sekaligus peluang bagi UMKM kita,” katanya.

Peluncuran Hari Ritel Nasional 2025 mengusung tema “Kebangkitan Ritel: Bertumbuh Bersama UMKM, Bergerak ke Pasar Global”. Program ini menjadi rangkaian kegiatan yang berlangsung dari Juli hingga November, termasuk penjajakan bisnis (business matching) antara pelaku UMKM dan peritel anggota APRINDO.

Dalam acara ini, digelar pula business matching antara 10 UMKM binaan Kemendag dan 150 peritel anggota APRINDO. Produk yang dipamerkan meliputi kopi, makanan ringan, dan olahan sehat.

Salah satu UMKM, Robbani dari Lampung, telah bermitra dengan Alfamart dan Indomaret. “Gabung ke ritel memperluas pasar dan menciptakan lapangan kerja,” kata pemiliknya, Bambang Robani.

CV Sismuindo dari Semarang juga sedang menjajaki kerja sama dengan ritel untuk produk keripik singkong “Canthir”. Pemiliknya, Muslimah, menyampaikan, “Kami sudah dibina Kemendag, sekarang sedang proses MoU untuk masuk ritel. Ini kesempatan besar.”

Ketua Umum APRINDO Solihin menegaskan pentingnya kolaborasi jangka panjang. “UMKM bukan pelengkap, tapi jantung ekonomi nasional. Kita ingin pasar yang adil, kuat, dan inklusif,” pungkasnya.

Read more

Local News