PanenTalks, Yogyakarta – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah fokus mempercepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di wilayahnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto, menekankan pentingnya pemantauan aktif untuk merealisasikan program ini, terutama di area yang perkembangannya masih lambat.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto, menekankan pentingnya pemantauan aktif untuk merealisasikan program ini, terutama di area yang perkembangannya masih lambat.
Hingga 18 Mei 2025, 221 permohonan pemesanan nama koperasi Merah Putih telah tercatat, terdiri dari 209 permohonan KDMP dan 12 permohonan KKMP. Namun, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Eem Nurmanah, menyatakan bahwa belum ada permohonan pendirian resmi atau perubahan bentuk koperasi lain menjadi KDMP atau KKMP. Semua permohonan masih dalam tahap pemesanan nama.
Hanya dua koperasi di Kabupaten Gunungkidul yang telah mencapai tahap penandatanganan akta, tetapi belum terdaftar secara daring.
Eem juga menjelaskan bahwa terdapat 264 notaris pelaksana di seluruh DIY, dengan 189 notaris di Kabupaten Sleman. Sebanyak 36 kelurahan/desa telah mengadakan musyawarah sebagai langkah awal pendirian koperasi.
Sebagai tindak lanjut, Kantor Wilayah Kemenkum DIY akan berkoordinasi dengan Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Sleman.
Tujuannya adalah menjalin komunikasi dengan pemangku kebijakan di Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mempercepat program pendirian koperasi Merah Putih di wilayah tersebut.
Selain itu, tim dari Kantor Wilayah juga akan melakukan pemantauan langsung ke kabupaten/kota di seluruh DIY untuk memastikan percepatan pembentukan KDMP dan KKMP berjalan sesuai target.
Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Kantor Wilayah Kemenkum DIY dalam mendukung program pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. (*)
Editor: Rahmat
