PanenTalks, Jakarta-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong daya saing industri kecil dan menengah (IKM) kriya melalui kolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengungkapkan keberhasilan tiga IKM binaan yang telah menembus ekspor, CV Palem Craft ke Belanda, CV Sweda Gembira ke AS, dan CV Maharani ke Eropa dan Asia. “Nilai ekspor produk kriya Indonesia telah mencapai USD106,6 juta per Februari 2025,” ujarnya.
Ia mencontohkan, CV Palem Craft yang bergerak di bidang dekorasi rumah berbasis anyaman, berhasil mengekspor produknya senilai Rp346 juta ke Belanda pada April lalu. “Ini menambah panjang daftar pasar ekspor CV Palem Craft, yang sebelumnya telah mengirim produknya ke berbagai negara,” tambahnya.
Sementara itu, CV Sweda Gembira terkenal sebagai produsen piala untuk kejuaraan MotoGP, Superbike, dan Piala Presiden. “Sebanyak 90 persen produk Sweda ekspor ke Amerika Serikat, untuk aksesori komunitas hiphop dan lowrider,” ungkap Reni.
Adapun CV Maharani, lanjutnya, merupakan IKM dekorasi berbahan batu alam dan anyaman yang produknya telah menjangkau pasar Jerman, Rusia, Belanda, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
“Kerajinan Indonesia terkenal berkualitas tinggi, artistik, sustainable, dan sarat akan kreativitas serta kisah di balik pembuatannya hingga konsumen global menyukainya,” tegas Reni.
Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Budi Setiawan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak. “Dengan ekosistem industri yang sehat, produk kerajinan kita bisa mendunia,” jelas Budi.
