PanenTalks, Jakarta-Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal IKMA menggelar program Creative Business Incubator (CBI) 2025 untuk mendampingi wirausaha muda sektor fesyen dan kriya naik kelas. Program coaching ini menyasar 10 pelaku IKM potensial dengan omset ratusan juta hingga miliaran Rupiah.
“Pendampingan bisnis terbukti mampu mempercepat pertumbuhan dan mengurangi risiko kegagalan,” ujar Dirjen IKMA Reni Yanita, Minggu (18/5). Program ini merupakan kelanjutan dari kelas inkubasi bisnis tahun sebelumnya dan akan berjalan selama lima bulan.
Kemenperin menilai coaching menjadi strategi penting meningkatkan daya saing industri kecil-menengah, seiring kontribusi industri pengolahan nonmigas yang tumbuh 4,31% dan menyumbang 17,50% terhadap PDB triwulan I 2025.
Kepala BPIFK Dickie Sulistya menambahkan, para peserta telah menunjukkan pertumbuhan positif dan komitmen tinggi. Alumni CBI sebelumnya, seperti Rubycraft dan Smarbatik, telah menembus pasar internasional.
“Kami ingin program ini terus mencetak wirausaha tangguh yang mampu bersaing secara global,” tegas Reni.
