PanenTalks, Jakarta-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong transformasi digital sektor industri sawit melalui peluncuran platform Siprosatu. Sistem ini dirancang untuk mencatat dan memantau data real-time dari bahan baku masuk hingga produk keluar, guna meningkatkan transparansi dan efisiensi rantai pasok.
“Siprosatu bantu pengawasan dan pastikan akuntabilitas dari produksi hingga ekspor,” jelas Dirjen Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, Jumat (13/6).
Produk yang akan dimonitor meliputi minyak goreng sawit, oleofood, dan biodiesel. Platform ini juga disiapkan untuk terintegrasi dengan sistem sertifikasi ISPO.
Kemenperin juga menggandeng PT Siemens Indonesia dalam pelatihan SDM dan pengembangan sistem. “Kami ingin integrasi menyeluruh, dari teknologi hingga sumber daya manusia,” ujar Putu.
Pada triwulan I 2025, industri agro tumbuh 4,69 persen dengan investasi Rp38,72 triliun dan menyerap 9,37 juta tenaga kerja. “Ini membuktikan industri agro sangat strategis bagi perekonomian nasional,” tutupnya.
