PanenTalks, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menobatkan Perpustakaan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) sebagai Juara II Perpustakaan Terinspiratif.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu Pustakawan Polbangtan Yoma, Tanty Yanuar juga meraih penghargaan Pustakawan Inovatif lingkup Kementerian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan penghargaan ini pada upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Jakarta, Minggu (17/8).
Dalam pidatonya, Mentan Amran menegaskan bahwa Indonesia siap merebut swasembada pangan dalam waktu dekat. Momentum HUT RI ke-80 disebut menjadi tonggak penting untuk melakukan lompatan besar di sektor pertanian.
“Ini hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Kita jadikan momen ini untuk melompat secara eksponensial semua komoditas, khususnya pangan. Insya Allah, tahun ini kita bisa merebut swasembada pangan,” kata Mentan Amran.
Untuk mempercepat swasembada pangan ini, Kementan mendorong seluruh sektor untuk berkinerja terbaik. Untuk itu, perpustakaan dan pustakawan ia menilai berperan penting dalam mendukung menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Dengan dukungan literasi, perpustakaan memberikan ekosistem strategis bagi tumbuh kembangnya SDM pertanian.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyebut dukungan literasi menjadi kunci tercapainya target peningkatan produksi pangan nasional.
Karena itu, momentum ini mendorong insan perpustakaan untuk terus meningkatkan mutu layanan dan menjadi pusat inspirasi bagi generasi muda pertanian.
Komitmen Dukung Target Swasembada Pangan
Dalam kesempatan itu juga, Direktur Polbangtan Yoma, R. Hermawan yang hadir menerima penghargaan, berkomitmen untuk terus mendukung tercapainya target swasembada pangan melalui pengelolaan literasi dan informasi yang berkualitas.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh tim. Semoga dapat memotivasi kami untuk terus berinovasi dalam mendukung terciptanya SDM pertanian yang unggul dan adaptif di era digital,” ungkapnya.
Sementara itu, Tanty Yanuar yang terpilih sebagai Pustakawan Inovatif telah berhasil menerapkan Layanan Sianida (Konsultasi Olah Data dan Tugas Akhir Mahasiswa) bagi mahasiswa tingkat akhir.
Melalui inovasi ini, ia memberikan layanan pendampingan mahasiswa dalam penulisan tugas akhir. Antara lain dalam pemilihan kata dan kalimat yang tepat (proofreading) dan penulisan bibliografi. (*)
