Kamis, Juni 19, 2025

Kementan Dorong Ekspor Komoditas Telur Ayam

Share

PanenTalks, Jakarta – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda mendorong ekspor komoditas peternakan, termasuk telur ayam konsumsi.

Hal ini guna memenuhi kebutuhan negara-negara sedang mengalami krisis produksi.

“Kami terus mendorong peningkatan ekspor dengan memastikan standar kualitas, keamanan pangan, dan persyaratan negara tujuan terpenuhi,” ujar Agung Suganda, Kamis (27/3), melansir pertanian.go.id.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan produksi telur nasional saat ini mengalami surplus sekitar 288,7 ribu ton atau setara 5 miliar butir per bulan.

Indonesia berpotensi besar memasok telur ayam konsumsi di negara negara sedang mengalami gangguan produksi akibat wabah HPAI termasuk Amerika Serikat (AS). Hal ini karena defisit tinggi hingga memicu lonjakan harga telur mencapai 4,11 USD setara Rp68 Ribu.

Sebagai tahap awal, ekspor ke AS sebanyak 1,6 juta butir per bulan dapat terealisasi. Saat ini, proses penjajakan dan pemenuhan protokol ekspor tengah berlangsung.

Indonesia telah lebih dulu melalukan ekspor telur konsumsi ke Singapura dan Uni Emirat Arab (UEA).”Telur ekspor harus memenuhi ketentuan ketat dari otoritas keamanan pangan AS,” kata dia.


Ketentuan tersebut meliputi kualitas tinggi, bebas Salmonella, tidak mengandung residu antibiotik. Langkah ini sesuai standar keamanan pangan ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Dia menekankan, ekspor ini tidak akan mengganggu kebutuhan dalam negeri. Pemerintah tetap memprioritaskan kebutuhan domestik. Penerapan ekspor tanpa mengganggu pasokan dan stabilitas harga di pasar dalam negeri.

Pihaknya telah menghitung potensi produksi telur nasional tahun 2025 mencapai 6,5 juta ton. Sementara kebutuhan 6,2 juta ton dan potensi surplus 288,7 ribu ton.

Sebagai bentuk dukungan, Kementan akan terus memfasilitasi pelaku usaha dalam memenuhi standar ekspor, mulai dari kualitas, keamanan hingga ketelusuran produk.

“Potensi ini masih bisa meningkat,” kata dia.

Pihaknya siap bekerja sama dengan berbagai pihak agar ekspor telur ini berjalan lancar. Selain itu, memberikan manfaat bagi peternak, pelaku usaha, serta perekonomian nasional. (*)

Read more

Local News