Sabtu, September 27, 2025

Kementan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Kluster Hilirisasi Pertanian

Share

PanenTalks, Bogor – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian. Ia menyebut kolaborasi pemerintah dengan kampus pertanian, khususnya Institut Pertanian Bogor (IPB), telah menunjukkan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor, Dekan, dan seluruh civitas akademika IPB. Kolaborasi ini luar biasa. IPB adalah kampus pertanian tertua dan memiliki kontribusi monumental, salah satunya merilis varietas padi IPB 3S sepuluh tahun lalu. Itu pencapaian besar yang memberi manfaat langsung bagi petani,” ujar Amran saat doorstop dengan media, Sabtu (6/9/2025).

Amran menjelaskan, arah pembangunan pertanian kini mulai diarahkan ke sektor perkebunan seperti kopi, kakao, dan kelapa dalam. Ia mendorong perguruan tinggi untuk membangun kluster hilirisasi sesuai potensi daerah masing-masing.

“Ke depan, kami ingin setiap perguruan tinggi memiliki satu kluster. Misalnya, di Jawa Barat bisa ada dua kluster, IPB bersama UNPAD. Putra-putri terbaik kampus kita libatkan. Kami sudah menandatangani MoU dengan Menteri Ristekdikti, tinggal menindaklanjuti dengan program nyata,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan dukungan besar bagi program ini. “Presiden sudah menyiapkan anggaran Rp9,9 triliun, dengan target distribusi bibit perkebunan di lahan 800 ribu hektare. Semua bibit akan diberikan langsung kepada petani Indonesia agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” tegas Amran.

Dekan Fakultas Pertanian IPB, Suryo Wiyono, juga menekankan pentingnya hilirisasi dalam pengembangan produk pertanian. “Hilirisasi itu penting. Kalau hanya dipotong di hulunya saja, pertanian tidak akan berkembang dan manfaatnya untuk petani berkurang. Karena itu perlu integrasi hulu-hilir, termasuk pengembangan kawasan sebagai basis produksi dan distribusi,” pungkas Suryo.

Read more

Local News