Rabu, Juni 18, 2025

Kementan Pastikan Serapan Gabah Terus Berjalan

Share

PanenTalks, Jakarta – Kementerian Pertanian memastikan serapan gabah akan terus dilakukan meski stok beras nasional di gudang Bulog mencapai 4 juta ton.

Pemerintah tak mengendurkan langkah untuk memastikan swasembada beras bisa diraih secepat-cepatnya. Meski stok beras nasional di gudang Bulog nyaris menyentuh angka 4 juta ton, penyerapan gabah petani terus digenjot. Langkah ini ditegaskan sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono mengatakan, langkah tersebut untuk mengantisipasi lonjakan produk dan menjaga harga gabah tetap stabil bagi petani.

“Langkah ini ditegaskan sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional,” ungkap Arief Cahyono dilansir dari laman pertanian.go.id.

Pihaknya bersama Bulog berkomitmen memastikan petani tidak merugi dan hasil panennya terserap dengan harga menguntungkan. Kinerja penyerapan gabah tahun ini memang sangat baik dan penyerapan bulan April mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

“Sekitar mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan,” kata dia.

Menurut dia, angka tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan setiap hasil panen petani terserap optimal, terutama di masa panen raya. Lonjakan penyerapan ini juga menegaskan efektivitas koordinasi lintas sektor antara Kemenko Pangan, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, pemerintah daerah, dan semua pihak terlibat.

“Untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas penyimpanan, Bulog telah mengambil langkah taktis dengan menyewa gudang tambahan berkapasitas 1,15 juta ton. Langkah ini penting agar penyerapan tidak terhambat oleh kendala teknis penyimpanan,” kata dia.

Serapan harian saat ini mencapai 51.530 ton, sementara stok beras Bulog sudah berada di atas 3,3 juta ton.

“Dengan penyerapan yang terus berjalan, kita tidak hanya menjaga stok nasional, tetapi juga menjamin keberlanjutan hidup petani dan menjaga iklim usaha tani tetap sehat,” kata dia. (*)

Read more

Local News