Senin, Agustus 18, 2025

Kementerian Kehutanan Gelar “GERAK” di CFD Jakarta, Gaungkan Konservasi Lintas Generasi

Share

PanenTalks, Jakarta – Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) menggelar kegiatan bertajuk “GERAK” Gerakan Sadar Akan Konservasi di area Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (3/8/2025). Kegiatan yang berlangsung di sekitar Patung Sudirman ini menjadi bagian dari rangkaian Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025.

Lebih dari 500 peserta dari berbagai latar belakang hadir, termasuk mitra nasional dan internasional di bidang konservasi. “Kegiatan ini adalah wujud komitmen bersama untuk membumikan isu konservasi di ruang publik, sekaligus mengajak partisipasi lintas generasi dalam menyelamatkan keanekaragaman hayati Indonesia,” ujar Direktur Konservasi Kawasan, Sapto Aji Prabowo, saat membacakan sambutan Dirjen KSDAE.

HKAN diperingati setiap 10 Agustus berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2009. Tahun ini mengangkat tema “Membangun Sinergi antar Generasi untuk Masa Depan Konservasi” dengan tagline “Youth for Conservation, Beyond Expectations”. Tema ini menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai motor penggerak konservasi, berkolaborasi dengan generasi senior.

“Kita butuh saling mendengarkan, saling mendukung, dan bekerja sebagai satu tim antar generasi,” tegas Sapto.

Kegiatan GERAK melibatkan mitra seperti UNDP, WWF Indonesia, WCS, FFI, YEL, YABI, Yayasan SINTAS Indonesia, Arei Outdoor Gear, dan KIFCC. Proyek konservasi internasional seperti ASEAN ENMAPS, IN-FLORES, FORCLIME, dan CONSERVE juga berpartisipasi aktif.

Acara dimeriahkan dengan senam bersama, edukasi konservasi interaktif, fun games, kuis lingkungan, pembagian doorprize, dan hiburan terbuka. Kehadiran masyarakat di CFD ini diharapkan memperkuat pesan bahwa konservasi harus dekat, relevan, dan menyenangkan.

Kegiatan ini menjadi momentum menuju puncak peringatan HKAN 2025 pada CFD, 10 Agustus 2025, yang direncanakan dihadiri langsung oleh Menteri Kehutanan. “Konservasi bukan sekadar agenda seremonial, melainkan gerakan lintas zaman yang menuntut keterlibatan aktif semua generasi,” papar Sapto.

Read more

Local News