PanenTalks, Jakarta – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI siap mengawal pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil ibu menyusui dan balita penyiapan sumber manusia pendukung.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji mengatakan, Tim Pendamping Keluarga (TPK) akan bergerak. “Dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) berkaitan erat dengan MBG,” kata dia.
Dalam hal ini, kata dia, membutuhkan dukungan pemda juga saat menerima audiensi Wakil Wali Kota Mentro Lampung beserta jajaran di kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Jakarta, Jumat 8 Agustus 2025.
Pihaknya terus mendorong petugas lapangan lebih gencar mendistribusikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kelompok 3B yakni ibu hamil, ibu menyusui, balita non-PAUD.
“MBG merupakan program prioritas Presiden yang berkaitan erat dengan program Kemendukbangga/BKKBN,” kata dia.
Kementerian memiliki lima quick wins untuk pelaksanaan perceatan penurunan stunting. Meliputi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya) dan AI SuperApps tentang keluarga.
Sebagai informasi, pelaksanaan program Percepatan Penurunan Stunting di lapangan. Dukungan dari 600.000 kader dari 200.000 Tim Pendamping Keluarga (TPK). Selain itu, puluhan ribu Petugas Penyuluh Lapangan KB (PKB/PLKB), dan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP).
Wakil Wali Kota Metro Lampung, Bambang Imam Santodo mengatakan, perkembangan dan implementasi progam strategis Kemendukbangga/BKKBN di Kota Lampung. Dia mengatakan, program Genting sudah berjalan sejak tahun 2024. Sedangkan, sasaran program intervensi menyasar 241 anak asuh.
Untuk program Tamasya, Kota Metro Lampung memiliki delapan Tempat Penitipan Anak (TPA). Yang cukup aktif ada tujuh TPA dan sudah terdaftar pada dinas pendidikan.
“Program GATI melalui gerakan ayah mengantar anak ke sekolah cukup sukses,” kata dia.
Pihaknya merancang dalam satu bulan ayah akan mengantar anak ke sekolah dan ayah akan mengambil raport anak.
Sementara untuk program Sidaya, Bambang mengatakan Lampung memiliki satu kecamatan mempunyai sekolah lansia unggulan. (*)