PanenTalks, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan Program Sekolah Rakyat tahap I telah resmi berjalan dengan renovasi di 65 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Renovasi ringan hingga sedang ini bakal rampung pada awal Juli 2025.
“Untuk Sekolah Rakyat, APBN-nya di kami, Kementerian PU. Total kebutuhnan dana Rp10 triliun untuk tahap I dan II,” ujar Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo di Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.
Ia menjelaskan penyerapan dana itu kemungkinan tidak seluruhnya tahun ini. “Jadi semampunya, dan sebagian besar untuk 2026. Makanya tahap II itu harus wajib selesai di Juni 2026,” kata Dody.
Pada tahap I, Kementerian PU menangani 100 sekolah. Dari jumlah itu, 65 sekolah telah mulai dikerjakan sejak minggu lalu. “Saat ini kita sudah mulai penanganan untuk 65 sekolah dengan skema renovasi ringan sampai sedang, non-struktur,” ujarnya.
Adapun rinciannya, 13 sekolah berada di Sumatera, 34 di Jawa, 3 di Kalimantan, 8 di Sulawesi, 3 di Bali dan Nusa Tenggara, serta masing-masing 2 sekolah di Maluku Utara dan Papua.
“Untuk 35 sekolah lainnya, kami masih melakukan survei lokasi usulan. Targetnya selesai September 2025, tapi kami usahakan bisa lebih cepat, mungkin Juli atau Agustus,” tambah Dody.
Renovasi tahap I ini mencakup perbaikan struktur bangunan eksisting dan penyediaan meubelair. Sementara itu, tahap II akan berfokus pada pembangunan sekolah baru.
“Kita sudah memverifikasi 219 lokasi usulan tahap II. Dari jumlah itu, 35 lokasi sudah disetujui, 69 belum disetujui karena dokumen seperti sertifikat lahan belum lengkap, dan 115 tidak disetujui karena lahannya tidak sesuai ketentuan,” jelasnya.
Untuk lokasi yang tidak disetujui, Kementerian PU akan menggandeng kementerian lain untuk mencari alternatif. “Kami akan meminta Kemendagri atau Kemensos untuk mengusulkan lokasi pengganti yang lebih sesuai,” tutup Dody.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan salah satu inisiatif pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan dasar yang layak melalui perbaikan dan pembangunan fasilitas sekolah di seluruh Indonesia. (*)