PanenTalks, Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali dan Maluku Utara telah secara resmi memulai kerja sama strategis yang berfokus pada tiga sektor kunci.
Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menandatangani kesepakatan bersama pada hari Senin, 4 Agustus 2025, di Denpasar.
Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dan menandai komitmen serius untuk saling mendukung dalam pembangunan daerah.
Ketiga sektor yang menjadi fokus kerja sama ini adalah tata kelola pemenuhan dokumen Monitoring, Controlling, Surveillance For Prevention (MCP), penyelenggaraan pemerintahan digital, serta pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Gubernur Koster menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah momentum penting untuk memperkuat sinergi antardaerah dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien dan pelayanan publik yang lebih baik.
Menurutnya, kerja sama ini adalah wujud nyata dari kolaborasi horizontal, di mana kedua provinsi bisa saling belajar dan menguatkan kapasitas masing-masing.
Gubernur Koster juga menekankan bahwa kemitraan ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan komitmen nyata untuk membuka peluang pertukaran pengalaman, berbagi praktik terbaik, dan mengembangkan sektor-sektor unggulan secara bersama-sama.
Pihaknya mendorong adanya rencana aksi kolaboratif serta mekanisme evaluasi untuk memastikan keberhasilan implementasi kerja sama ini.
Di sisi lain, Gubernur Sherly Tjoanda Laos meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Maluku Utara untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang pembelajaran dari yang terbaik, demi meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.(*)
