PanenTalks, Yogyakarta – Di tengah gemuruh kemajuan zaman, Kota Yogyakarta tampil beda, menorehkan kisah ketahanan pangan yang sungguh memukau. Jika kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta mengandalkan hamparan sawah yang menghijau, Kota Gudeg ini justru merajut asa melalui program Food Bank: Lumbung Matraman.
Sebuah inovasi cerdas yang tak hanya mengatasi tantangan keterbatasan lahan, namun juga menebarkan kebaikan bagi sesama.
Program ini akan menyelamatkan makanan berlebih yang masih layak di hotel maupun restoran, dan didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi mungkin tidak terkonsumsi dengan baik, Food Bank ini kami siap untuk jemput bola,” kata Hasto Wardoyo, Wali Kota Yogyakarta, Rabu (30/4) sore.
Lebih lanjut, Hasto menyebut siap jemput bola jika ada hotel yang memiliki makanan berlebih. Bisa menghubungi Dinas Pertanian dan Pangan. Kami tidak ingin merepotkan.
” Kalau ada kelonggaran rezeki ada yang tidak dimakan, tapi masih layak dimakan maka kami akan menerima itu,” terang Hasto Wardoyo.
Sasaran penerima food bank adalah janda-janda tua dan fakir miskin. Hasto menyebut jumlah janda tua fakir miskin dan tidak bisa kemana-mana di Kota Yogyakarta tercatat 1.068 orang.
Menanggapi hal tersebut, para pelaku hotel dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta sepakat untuk menandatangani komitmen bersama dukungan terhadap program food bank Lumbung Mataraman Pemkot Yogyakarta.
“Saya kira dengan adanya food bank juga bisa membantu kita untuk mendistribusikan makanan berlebih yang masih layak melalui pemkot. Tapi tentunya kami tidak bisa memaksakan teman-teman anggota PHRI,” ucap Ketua PHRI DIY, Dedi Pranowo Ernowo.
Komitmen ini kita dukung, bahwasanya tetap anggota PHRI mendukung food bank ini, tapi semampunya kita. Karena sekarang hotel maupun restaurant dalam membikin masakan itu juga harus ada perhitungannya. Cost-nya itu betul-betul diperhitungkan,” jelas Dedi Pranowo Ernowo.
Meski demikian dia berharap seluruh anggota PHRI Kota Yogyakarta bisa bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta. Menurutnya Food Bank dapat membantu mendistribusikan makanan yang berlebih kepada yang membutuhkan. (*)
Editor: Rahmat