Senin, Agustus 18, 2025

Kemkomdigi Dukung Infrastruktur Digital Sukseskan CKG

Share

PanenTalk, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendukung infrastruktur digital menyukseskan Cek Kesehatan Gratis (CKG) serentak mulai Senin, 4 Agustus 2025.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan, program CGK menjangkau 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia.

“Kami tidak hanya mendorong sosialisasi, tetapi juga memastikan infrastruktur digital siap mendukung pendataan masif ini,” kata dia saat meninjau pelaksanaan CKG di SMPK Penabur Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Senin 4 Agustus 2025 melansir InfoPublik.

Dia melanjutkan, data terkumpul harus akurat dan terintegrasi dengan baik. Dukungan Kemkomdigi dalam program itu meliputi pengembangan aplikasi terpadu untuk pendaftaran, penjadwalan, hingga pelaporan hasil pemeriksaan secara elektronik. Langkah tersebut krusial untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pendataan nasional. Selain itu, meminimalisir kesalahan manual.

Program CKG Sekolah merupakan bagian dari agenda prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas kesehatan siswa melalui pendekatan promotif dan preventif. Skrining kesehatan mencakup pemeriksaan status gizi, tekanan darah, gula darah, anemia, kesehatan mata, gigi, telinga, hingga kebugaran jasmani. Pemeriksaan ini menyesuaikan jenjang pendidikan.

Menkomdigi Meutya Hafid juga menyinggung pentingnya perlindungan anak di ruang digital seiring pelaksanaan CKG. Ia mengingatkan, tingginya paparan screen time pada siswa perlu diimbangi dengan pengawasan dari guru dan orang tua.

“Pemeriksaan kesehatan mata menjadi salah satu fokus karena banyak anak terpapar gadget. Ini harus menjadi perhatian bersama,” kata dia.

Kemkomdigi, kata dia, turut mendorong penerapan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Ruang Aman dan Sehat (TUNAS) bersama enam kementerian pada Juli 2025. Langkah ini memperkuat komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan sehat, baik di dunia nyata maupun maya.

Program CKG Sekolah 2025 mampu mendeteksi masalah kesehatan siswa sekaligus membentuk generasi muda tangguh di era digital. (*)

Read more

Local News