Rabu, November 12, 2025

Kepala BGN Sebut Capaian SPPG di Jateng Tertinggi Nasional

Share

PanenTalks, Semarang – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut capaian pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program makan bergizi gratis (MBG) menjadi yang tertinggi secara nasional.

“Pak Gubernur Ahmad Luthfi ini luar biasa. Beliau yang langsung menelepon saya, minta agar kita segera rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah, supaya program MBG ini aman, higienis, dan berkelanjutan,” ujar Dadan usai Rakor MBG dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di GOR Jatidiri, Senin, 6 Oktober 2025.

Jawa Tengah, kata dia, menjadi provinsi terbaik dan paling progresif dalam penyelenggaraan program nasional pemenuhan gizi tersebut. Inisiatif Gubernur Ahmad Luthfi untuk mempertemukan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, menjadi contoh nyata sinergi efektif.

Ia menyebut, capaian Jawa Tengah dalam pelaksanaan MBG juga paling tinggi secara nasional. Dari total 10.000 lebih SPPG di 38 provinsi, Jawa Tengah telah mengoperasikan 1.596 SPPG, atau sekitar 50 persen dari targetnya.

Menurut Dadan, pelaksanaan program MBG di Jawa Tengah tidak hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga dalam aspek manajemen dan pengawasan pangan.

Selain memberikan manfaat gizi, Dadan menilai program MBG juga berdampak besar terhadap perekonomian daerah.

“Efeknya luar biasa, industri pangan lokal ikut tumbuh dari pemasok sayur, beras, sampai produsen susu dan food tray,” jelasnya.

Menurut dia, suksesnya pelaksanaan MBG di Jawa Tengah menjadi contoh program gizi nasional bisa berjalan dengan komitmen kuat di daerah.

“Kita lakukan langkah koordinasi mulai dari Jawa Tengah. Ini inisiatornya luar biasa dari Gubernur Jawa Tengah, dan akan kita lanjutkan ke provinsi lain,” tutur Dadan.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, rakor ini memastikan pengawasan pangan lebih ketat dan pelaksanaan MBG berjalan konsisten di semua kabupaten/kota.

“Harapan saya, kejadian-kejadian kemarin tidak terulang lagi. Program ini harus aman, higienis, dan berkelanjutan,” kata dia.

Dia menerangkan, semua kepala daerah punya tanggung jawab moral untuk memastikan anak-anak kita mendapat makanan sehat setiap hari. (*)

Read more

Local News