PanenTalks, Yogyakarta – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar mengklaim, uji klinis vaksin TBC M72 sudah mengantongi izin di RI.
Dia menilai, langkah tersebut itu penting bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam penemuan vaksin TBC.
“Sudah uji klinis di berbagai negara, tapi kita (RI) ingin berkontribusi” ungkap Taruna dalam keterangan rilis, Kamis 15 Mei 2025.
Kami sudah keluarkan dan sahkan dengan landasan ilmiah. Oleh sebab itu, BPOM sudah mengizinkan uji klinis sesuai dengan standar sesuai dengan standar saintifik.
Sebagian publik Tanah Air sedang ramai menyoroti vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 mendapat pendanaan pebisnis Amerika Serikat (AS), Bill Gates.
Sebelumnya, vaksin TBC M72 sudah memasuki fase uji klinis tahap ketiga. Pada fase ini, vaksin menjalani uji tingkat efikasinya untuk melawan TBC.
Uji klinis vaksin TBC M72 sudah berjalan di Indonesia sejak September 2024. Terdapat 2 ribu orang di Indonesia terlibat dalam uji klinis fase ketiga dari total 20 ribu orang di seluruh dunia.
Taruna mengingatkan, kasus TBC di Indonesia menjadi salah satu terbanyak di dunia. Kini RI peringkat kedua dengan jumlah 1.090.000 kasus.
Dia mengungkapkan, terdapat tim independen evaluator, pernah menguji beragam efek dari vaksin tersebut.
Mereka merekomendasikan kepada Badan POM secara bertahap berbagai macam efeknya.
“Akhirnya kami memutuskan telah memenuhi syarat, jadi uji klinis bisa berjalan,” tungkas Taruna. (*)
Editor : Hendrati Hapsari
