Kamis, Oktober 2, 2025

Kesadaran Minim, Sampah Masih Banyak Dibuang ke Sungai di Bali

Share

PanenTalks, Karangasem– Permasalahan sampah di Bali masih jauh dari kata selesai. Meskipun sosialisasi terkait pemilahan sampah di sumbernya terus digalakkan, masih banyak masyarakat yang mengabaikan anjuran tersebut dan memilih membuang sampah ke sungai.

Hal ini terungkap dari pernyataan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, dalam kunjungannya ke dua kecamatan di Karangasem.

Putri Koster, yang juga Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) PADAS, menyoroti bahwa masih banyak sampah di Bali yang tidak dipilah.

Ia menjelaskan, 42,79% sampah di Bali masih berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan yang lebih memprihatinkan, 23,2% sampah dibuang ke lingkungan, termasuk ke sungai.

Kondisi ini, menurutnya, tidak hanya merusak ekosistem lingkungan, tapi juga mengancam kesehatan masyarakat dan mencoreng citra pariwisata Bali.

“Kalau keluarga bisa memisahkan sampah organik, anorganik, dan residu sejak dari dapur, halaman, maupun kegiatan sehari-hari, maka permasalahan sampah di Bali bisa kita atasi,” jelasnya.

Ia menambahkan 60% sampah rumah tangga adalah sampah organik yang bisa diolah, sementara sisanya adalah sampah anorganik dan residu.Ia pun mengajak kader PKK untuk menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan pemilahan sampah dari rumah tangga.

Hal ini sejalan dengan pola Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS) yang diatur dalam Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019.

“Mari kita jadikan semangat Salam PADAS: Palemahan Kedas, Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Lain sebagai budaya baru di Bali,” tutupnya.

Dia berharap kebiasaan baik ini dapat menular ke seluruh lapisan masyarakat.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem Nyonya Made Mas Parwata, Camat Manggis Putu Eka Putra Tirtana, dan Camat Rendang Gede Sastraadi Wiguna.

Para pejabat setempat menjelaskan bahwa upaya pengelolaan sampah di tingkat desa telah berjalan, seperti pengolahan sampah organik dengan sistem biopori dan pembangunan TPS3R. (*)

Read more

Local News