Jumat, Juni 13, 2025

Ketersediaan Pangan Nasional Pasca Lebaran Terjamin, Harga Cabai Merah Sempat Naik Namun Kini Berangsur Turun

Share

PanenTalks, Banten – Badan Pangan Nasional (NFA) memastikan kondisi ketersediaan pangan secara nasional pasca perayaan Idulfitri dalam keadaan aman dan mencukupi.

Kepastian ini disampaikan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis, saat melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Banten pada Kamis 17 April lalu. Lokasi yang dikunjungi meliputi Pasar Kepandean dan Pasar Rau di Kota Serang, serta gerai ritel modern Lotte Mart.

Dalam kunjungannya, Nita menyampaikan rasa syukur atas stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan selama periode Idulfitri.

“Alhamdulillah Idulfitri ini harga-harga cenderung baik, pasokan dan ketersediaannya juga mencukupi, seperti cabe merah keriting hari ini mengalami tren penurunan harga, yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan,” ujarnya.

Data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional per 17 April 2025 menunjukkan rata-rata harga cabai rawit merah di tingkat konsumen secara nasional berada di angka Rp 81.663 per kilogram, mengalami penurunan tipis dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp 82.582 per kilogram.

Kendati demikian, harga tersebut masih terpantau berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2024.

Lebih lanjut, Nita mengidentifikasi beberapa komoditas yang perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama yang mengalami kenaikan harga di beberapa wilayah konsumen.

“Diperlukan upaya strategis dalam pengendalian harga komoditas yang mengalami deviasi dari Harga Acuan Penjualan dan Pembelian (HAP), terutama di tingkat konsumen,” tegasnya.

Hasil pemantauan di Pasar Kepandean Kota Serang menunjukkan bahwa sebagian besar harga komoditas pangan masih relatif stabil. Namun, kenaikan harga terpantau pada komoditas bawang merah yang berkisar antara Rp 55.000 hingga Rp 65.000 per kilogram.

“Kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca sehingga berpengaruh pada produksi, hal yang sama juga terpantau di Pasar Induk Rau Kota Serang,” jelas Direktur Kewaspadaan NFA tersebut.

Di sisi lain, kabar baik datang dari komoditas telur ayam ras yang mengalami penurunan harga dari Rp 30.000 menjadi Rp 26.000 per kilogram pada hari yang sama.

Nita Yulianis memberikan apresiasi atas koordinasi yang telah terjalin dalam menjaga stabilitas pangan.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri, koordinasi dengan pemerintah daerah, satgas pangan, serta pelaku usaha pangan terus diperkuat guna memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada kendala dalam rantai pasok untuk mengawal ketersediaan dan keterjangkauan pangan secara konsisten,” ungkapnya.

Terkait inflasi di Provinsi Banten, tercatat sebesar 0,70% (year-on-year) pada Maret 2025, mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2025 yang berada di angka -0,33%, namun masih lebih rendah dari tingkat inflasi nasional.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Ade Ahmad Kosasih, dalam rapat koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sebelumnya, menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mengamankan harga dan ketersediaan komoditas pangan strategis selama Ramadan dan Idulfitri.

“Kami telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjadi salah satu upaya pemerintah daerah sebagai stabilisator pangan. Selama periode 17 Februari hingga 20 Maret 2025 telah terlaksana sebanyak 12 kali kegiatan GPM dengan menggunakan APBN,” jelas Ade.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengapresiasi kolaborasi sinergis yang terjalin selama ini, yang turut berkontribusi pada kondisi pangan yang stabil, terutama saat periode puncak permintaan seperti HBKN Ramadan dan Idulfitri tahun ini.

“Saya mengucapkan terima kasih atas nama Badan Pangan Nasional, karena jauh-jauh hari sebelum Puasa dan Lebaran yang peak season, itu kita semua bersama-sama mempersiapkannya,” kata Arief dalam acara Halalbihalal di Kantor NFA pada Selasa (8/4/2025).

Kunjungan NFA ke Banten ini juga dihadiri oleh Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Kabag Perekonomian Setda Kota Serang, perwakilan Biro Ekbang Setda Provinsi Banten, Satgas Pangan Polda Banten, BPS Perwakilan Banten, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, serta perwakilan dinas yang menangani urusan pangan dari kabupaten/kota di Provinsi Banten. (*)

Read more

Local News