PanenTalks, Kulon Progo – Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Hariyadi mengunjungi beberapa titik lokasi pertanian di Kulon Progo. Wanita yang akrab dengan sapaan Titiek Soeharto ini memanfaatkan masa reses untuk menyerap aspirasi para petani, Selasa, 5 Agustus 2025.
Sebagai Ketua Komisi IV, Titiek membawahi pertanian, kehutanan, dan kelautan. Ia berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan penguatan sektor tersebut di wilayah DIY dan khususnya di Kabupaten Kulon Progo.
“Saya mengapresiasi masyarakat di Kulon Progo. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu namun tetap mengolah lahan sawahnya. Hal ini jelas akan meningkatkan sektor pertanian,” kata Titiek dalam kegiatan Serap Aspirasi di Balai Kelurahan Wates Kapanewon Wates.
Menurut Titiek, pihaknya di Komisi IV DPR RI akan terus mengawal anggaran dan regulasi. Sehingga tetap tepat sasaran dan berdampak positif pada peningkatkan sektor pertanian dan perikanan peternakan.
“Tugas saya sebagai wakil rakyat adalah untuk mendengar, mencatat dan memperjuangkan aspirasi dari masyarakat semuanya. Sehingga kami bisa turut menyusun arah kebijakan,” ujarnya.
Titiek juga mengajak masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan ketahanan pangan. “Mari kita jadikan desa yang mandiri pangan sehingga kuat dalam menjaga ketahanan pangan,” ajaknya.
Bantuan Alsintan
Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan berharap kunjungan dan peran Titiek Soeharto bersama Komisi IV DPR RI dapat membantu sektor pertanian. Yaitu mendorong percepatan penanganan masalah pertanian yang ada, sehingga dapat memberi dampak positif bagi petani dan sektor pertanian pada umumnya.

“Kebetulan beliau bertugas di Komisi IV yang membidangi pertanian dan perikanan. Sehingga banyak sekali bantuan dari beliau seperti peralatan pompa air dan traktor yang bermanfaat bagi masyarakat petani,” kata Agung.
Agung menyampaikan salah satu permasalahan di wilayah Kapanewon Wates yaitu irigasi tersier masih banyak terkendala. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan air tanaman dalam kegiatan pertanian, sehingga masih membutuhkan banyak sumur pompa untuk mengatasinya.
Acara di Kalurahan Wates ini ditutup dengan pemberian bantuan kepada Kelompok Tani berupa Alsintan dan Ayam petelur. (*)