Senin, Agustus 18, 2025

Merti Dusun, Semangat Nyawiji Warga Beji Wetan

Share

PanenTalks, Bantul – Suasana berbeda terlihat di Dusun Beji Wetan, Pajangan, Bantul, Kamis (17/7) siang. Suara gamelan mengiringi derap langkah dan semangat warga dusun dalam menerjang teriknya matahari. Dengan berbusana tradisional, mereka tetap tersenyum meramaikan Kirab Budaya Merti Dusun, sebuah tradisi budaya yang sarat makna spiritual dan sosial.

Merti Dusun berasal dari bahasa Jawa, yaitu “merti” yang berarti merawat atau membersihkan, dan “dusun” yang berarti kampung atau desa.

Merti Dusun berarti ritual membersihkan dan merawat desa, baik secara lahir maupun batin. Namun lebih dari itu, Merti Dusun adalah simbol harmoni antara manusia, alam, leluhur, dan Tuhan.

Tradisi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno. Kala itu, masyarakat Jawa menjalankan upacara sebagai bentuk syukur atas hasil panen.

Di tengah arus modernisasi yang cepat, kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya masih hidup di hati masyarakat.

Kirab, Pelestarian Budaya, Membangun Kampung

Kirab budaya menjadi puncak acara, pesertanya datang dari seluruh lapisan masyarakat. SD Beji menjadi awal rute kirab sebelum berakhir di rumah Dukuh Beji Wetan, Jumapar.

Rombongan mengarak gunungan hasil bumi berisi apel, buah naga, cabai, kacang panjang, wortel, terong, kelapa, hingga padi.

Tak hanya gunungan, warga juga membawa berkat berisi nasi, lauk pauk, makanan ringan, dan pisang. Semuanya terbungkus dalam bakul dari janur atau daun kelapa. Berkat ini bukan hanya simbol sedekah, tetapi juga ekspresi kebersamaan dan semangat berbagi antarwarga.

Mengusung tema Nyawiji, Greget, Sengkuh, Ora Mingkuh, Bangun Dusun, acara ini tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya. Kegiatan ini juga menunjukkan semangat warga dalam membangun kampung secara bersama-sama. Tema ini bermakna dalam yaitu satu tekad untuk membangun dusun, baik secara fisik maupun spiritual.

Dukungan Pemkab Bantul

Merti Dusun Beji Wetan juga mendapat dukungan dari pemerintah sebagai pelestarian budaya lokal yang terus dijaga masyarakat. Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Merti Dusun yang penuh makna ini.

“Merti Dusun ini bukan hanya tradisi, tapi juga cara kita membersihkan jiwa dan raga, serta menjaga dusun dari hal-hal buruk. Ini adalah warisan nenek moyang yang harus terus dijaga dan dilestarikan bersama,” kata Wakil Bupati.

Beliau juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul akan terus mendukung pembangunan desa, baik secara fisik maupun budaya, agar sejalan dan saling menguatkan.

Kegiatan tahun ini menjadi contoh nyata bahwa pembangunan tidak selalu soal infrastruktur, tetapi juga tentang membangun karakter dan kebersamaan warga.

“Semoga semangat mbangun dusun terus hidup di Beji Wetan, menginspirasi generasi muda untuk mencintai budaya dan membangun desanya dengan hati,” imbuhnya. (*)

Read more

Local News