Jumat, Juni 20, 2025

KKN UST: Ratusan Mahasiswa Siap Atasi Stunting dan Sampah

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Sebanyak 795 mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta siap terjun ke masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun Akademik 2025/2026.

Pembekalan yang digelar di Auditorium UST pada Kamis (19/6) kemarin menekankan peran krusial para mahasiswa dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam penanggulangan stunting dan pengelolaan sampah.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, secara langsung memberikan semangat dan harapan besar kepada para peserta KKN. Ia menyoroti pentingnya pencegahan stunting sejak dini, bahkan sejak awal kehamilan. “Stunting bisa dicegah sejak dini, bahkan sejak usia kehamilan 1-2 minggu. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi gizi seimbang. Hal ini bisa disampaikan oleh para mahasiswa melalui program kerja kalian,” tegas Hasto, menantang mahasiswa untuk menjadi agen perubahan gizi di tengah masyarakat.

Dialog mahasiswa dan Wali Kota Yogykarta, Hasto Wardoyo. (dok:pemkotyogya)

Tak hanya stunting, masalah sampah juga menjadi fokus utama. Hasto Wardoyo memaparkan capaian signifikan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam 100 hari kerja terakhir, berhasil mengatasi 45 depo sampah dan mengangkut 23.400 ton sampah. Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari disiplin dan konsistensi. “Semua itu bisa dilakukan jika kita disiplin dan konsisten. Maka saya harap, program-program yang akan dilakukan saat KKN, lakukanlah dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya,

Hasto juga menyampaikan harapannya agar program KKN menjadi sarana pengembangan soft skill, peningkatan keterampilan, serta kepercayaan diri mahasiswa dalam berorganisasi dan bersosialisasi.

“Kami berharap mahasiswa benar-benar memperhatikan materi pembekalan ini. Jangan sampai sudah di lokasi, tapi masih bingung apa yang harus dikerjakan. Mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri agar program yang dijalankan bisa diterima masyarakat,” pesan Hasto.

Sementara itu, Rektor UST Yogyakarta Prof. Pardimin, menjelaskan bahwa mahasiswa KKN ini nantinya akan disebar ke seluruh Kabupaten/Kota di DIY serta ke Kota Magelang dan Kabupaten Boyolali yang berada di Jawa Tengah. Mereka mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Berbasis Among Echo (Education, Economic, Environment, Culture, Health, Outcome)”.

Mahasiswa UST yang akan menjalani KKN ke berbagai tempat. (dok:pemkotyogya)

“Among Echo menekankan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal, gotong royong, dan semangat kebersamaan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya. Saya berharap seluruh mahasiswa dapat diterima di desa-desa yang ditetapkan menjadi lokasi KKN mereka,” jelas Pardimin.

Ia juga menambahkan, KKN UST juga menyasar program internasional, seperti magang dan pengabdian di Jepang yang terintegrasi dengan program kampus.

Sebelum diterjunkan ke lapangan pada 21 Juli 2025, seluruh peserta KKN akan mengikuti kegiatan Bakti Kampus bekerja sama dengan Bappeda dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta dalam gerakan “Sampahku Tanggung Jawabku”.

Kegiatan ini akan fokus pada pembersihan lingkungan bersama komunitas sadar wisata (Pokdarwis) dan pengelola TPS di Kota Yogyakarta. Ia berharap, program KKN tahun ini dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News