PanenTalks, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengundang para nelayan dan pembudidaya ikan mendaftarkan desa atau kampung mereka dalam program strategis “Kampung Nelayan Merah Putih”.
Program ini untuk merevolusi desa pesisir dan kampung budidaya di seluruh Indonesia menjadi pusat produksi perikanan yang lebih produktif dan kompetitif. Ini mengikuti keberhasilan di Desa Samber-Binyeri, Biak Numfor, Papua.
Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Trian Yunanda, menegaskan program ini merupakan langkah transformatif untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Ini adalah program transformasi dari Kampung Nelayan Modern yang digagas Pak Menteri Trenggono untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” kata Trian di Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025.
“Kita harus pastikan lokasi memenuhi syarat dan kriteria, khususnya masalah lahan,” ujarnya.
Kesempatan Terakhir Pengajuan Proposal
KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada tahap awal. Untuk itu, KKP akan membangun berbagai fasilitas modern seperti dermaga, gudang beku, balai pelatihan, dan pabrik es.
Tak hanya itu, KKP juga menyediakan sentra kuliner, menara pandang, docking kapal, tempat pelelangan ikan, serta drainase dan IPAL, hingga gedung perkantoran.
Sedangkan untuk kriteria utama lokasi yang bisa diajukan antara lain mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan/pembudidaya ikan. Atau lebih dari 80% menjadi nelayan. Selain itu, ketersediaan lahan yang clear and clean lebih dari 1 hektare untuk fasilitas produksi.
Lokasi juga memiliki potensi sumber daya ikan, budidaya, dan wisata bahari, serta terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih.
Untuk batas akhir penerimaan proposal pengajuan program dari Dinas Kelautan dan Perikanan adalah 27 Mei 2025. Program ini bersifat transparan dan terbuka bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
“Kami ingin melanjutkan keberhasilan transformasi wajah kampung nelayan seperti di Biak, Papua,” ujar Trian.
“Program ini akan terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih sebagai tulang punggung. Selain itu berada di posisi sentral seluruh aktivitas ekonomi,” tambah Trian.
Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan 1.100 kampung. Ini untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Bagi desa atau kampung para nelayan atau pembudidaya bisa segera mengajukan proposal melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat. Ini merupakan kesempatan emas membawa perubahan positif bagi masa depan komunitas Anda! (*)