PanenTalks, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka babak baru dalam kerja sama sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) dengan Department of Agriculture, Forestry and Fisheries (DAFF) Australia.
Langkah ini diperkirakan akan mendongkrak signifikan volume perdagangan produk perikanan Indonesia ke pasar Australia.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini, telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Secretary Deputy of Biosecurity Operations and Compliance DAFF Australia, Justine Saunders.
Diskusi berfokus pada potensi kerja sama perdagangan komoditas perikanan serta detail operasional terkait.
“Kami sampaikan proposal prioritas Indonesia, termasuk asistensi sertifikasi, revisi mutual recognition arrangement (MRA), bantuan teknis prosedur kontrol pasar, inspeksi bersama, dan berbagi pengetahuan pengujian mikrobiologi mutu,” jelas Ishartini dalam siaran resmi KKP pada Sabtu (12/7).
Ishartini menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memperlancar dan mempercepat akses produk perikanan Indonesia ke Australia, menjaga stabilitas permintaan di tengah persaingan ketat dari Thailand dan Vietnam.
Pertemuan tersebut telah mengidentifikasi langkah-langkah tindak lanjut yang jelas.
“Kerja sama kesetaraan SJMKHP akan mendorong diversifikasi komoditas dan negara tujuan ekspor Indonesia. Australia adalah pasar strategis berkat kedekatan geografis dan permintaan produk perikanan yang menjanjikan,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan peran krusial Badan Mutu KKP sebagai penjamin kualitas di sektor perikanan. Badan ini bertugas mengawal SJMKHP di sepanjang rantai pasok demi menjamin ketersediaan pangan sehat, bergizi, dan bermutu bagi masyarakat Indonesia dan global.