Sabtu, September 27, 2025

Kolaborasi Pentahelix Kampus Dukung MBG dan Kopdes

Share

PanenTalks, Sleman – Kolaborasi pentahelix Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan PT. Satria Duta Raya (SDR) mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih.

Kerja sama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM dengan PT. Satria Duta Raya (SDR) sebagai bagian dari upaya mewujudkan kolaborasi pentahelix.

Apa itu pentahelix? Pentahelix tak lain konsep kolaborasi yang mencakup unsur akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media. Kolaborasi ini bertujuan mendukung kebijakan nasional melalui pemanfaatan riset dan teknologi secara berkelanjutan.

Kesepakatan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin, 5 Agutus 2025. Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri dalam memperkuat hilirisasi hasil riset.

“Rencana kerja sama ini sesungguhnya sudah sejak lama. Kami hadir sebagai perguruan tinggi untuk bisa menyalurkan hilirisasi riset bersama industri. Tentunya ini kesempatan yang baik,” ujar Kuwat.

Integrasi Kampus dan Tantangan Masyarakat

Kolaborasi ini menjadi wadah penting bagi integrasi inovasi kampus dengan tantangan yang ada di masyarakat. FMIPA UGM bertindak sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia. Sementara PT. SDR memastikan kesiapan penerapan inovasi di sektor industri dan komunitas.

Dalam jangka panjang, ada harapan kerja sama ini mampu mendukung penciptaan lapangan kerja hijau. Selain itu kerja sama bisa mempercepat transformasi digital dan mendukung pendidikan lintas disiplin.

Dalam pernyataan, Kuwat menyoroti pentingnya penggunaan teknologi mendorong efektivitas program-program pemerintah di berbagai sektor. Sebut saja program MBG dan Koperasi Merah Putih.

“Kemajuan Artificial Intelligence (AI) hingga pengelolaan data sangat perlu untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan efektif,” ujarnya.

“Tak hanya itu, keterlibatan teknologi juga mendukung agar setiap program mempertimbangkan aspek keberlanjutan, inklusivitas, dan berkeadilan. Maka dari itu, kolaborasi pentahelix mendorong gerakan akar rumput dan pemberdayaan masyarakat,” kata Kuwat menambahkan.

Tiga Program Pentahelix

Ada tiga program utama menjadi bentuk konkret kolaborasi pentahelix kampus dengan PT SDR.

Vokaborasi.id, sebuah platform blended learning yang dirancang berdasarkan SKKNI, KKNI, dan RPL. Platform ini menyasar penguatan kompetensi SDM di tingkat komunitas.

Biosiklus.id, fokus pada pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular. Tujuannya menurunkan emisi karbon dan mengangkat nilai ekonomi lokal.

ERP merahputih.id, sistem ERP untuk koperasi nasional yang mendukung kebijakan strategis. Di antaranya, program MBG dan Koperasi Merah Putih, dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi.

Firli Firdausi, Direktur PT. Satria Duta Raya, menekankan pentingnya implementasi nyata dari kolaborasi ini. Dengan demikian kerja sama itu mampu memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

“Bicara tentang pentahelix, kita ingin meningkatkan kualitas hidup. Perlu banyak elemen dalam hal ini, maka butuh kolaborasi,” kata Firli.

Ia juga menyoroti bahwa pembahasan pentahelix selama ini masih banyak fokus pada ranah teoritis, belum sepenuhnya menyentuh aspek aplikatif.

“Seringkali perbincangan seputar kolaborasi pentahelix masih berkutat di hulu, belum ada wujud nyata kontributif ke masyarakat,” ujarnya.

Melalui kolaborasi ini, FMIPA UGM dan PT. SDR berharap dapat menjadi penggerak ekosistem inovasi yang memperkuat pembangunan nasional secara inklusif dan berkelanjutan. (*)

Read more

Local News