Kamis, Juni 19, 2025

Kompetensi Esensial Insinyur di Era Digital: Bekal dari Seminar Nasional UAJY

Share

PanenTalks, Sleman – Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Empowering Future Engineers, Navigating Industries in the Digital Era” pada Sabtu, 10 Mei di Auditorium Kampus II, Gedung Thomas Aquinas UAJY.

Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai perkembangan pesat industri digital dalam era Industri 4.0.

Acara ini menghadirkan dua pembicara ahli, yaitu Cindyanto Tjong, CEO Sunpride, dan Wiza Hidayat, CEO Arkadia Works sekaligus Chairman BKTI-PII. Cindyanto Tjong, yang juga merupakan alumni Program Studi Teknik Industri UAJY, berbagi pengalamannya dalam membangun Sunpride hingga mencapai kesuksesan.

Ia memaparkan strategi-strategi inovatif berbasis teknologi yang diterapkan perusahaannya. Secara khusus, Cindyanto menyoroti pentingnya integrasi digitalisasi dalam operasional bisnis, mendorong otomasi proses untuk efisiensi, serta menekankan perlunya insinyur untuk menjadi adaptif dan relevan di era perkembangan pesat Artificial Intelligence (AI).

Cindyanto menyampaikan bahwa strategi berbasis teknologi sangat relevan di dunia kerja saat ini bagi seorang insinyur. Beliau juga menekankan perlunya membatasi perkembangan AI yang semakin pesat dalam mempercepat proses industri agar tetap berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mendukung green economy.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Wiza Hidayat yang mengupas tuntas tema pemberdayaan insinyur masa depan. Ia membahas bagaimana membekali dan mempersiapkan para insinyur dengan kompetensi, pola pikir inovatif, serta ketahanan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia profesional yang terus berubah akibat kemajuan teknologi.

Selain itu, ia juga merinci berbagai strategi efektif yang harus diterapkan oleh para calon insinyur dan profesional untuk menavigasi kompleksitas industri di era digital yang serba cepat.

Pentingnya adaptasi terhadap teknologi mutakhir, optimalisasi pemanfaatan data dan analitik, serta kemampuan untuk terus berinovasi dan merespons disrupsi teknologi yang menjadi keniscayaan di era ini. Paparan ini tentunya sangat krusial untuk membimbing para insinyur agar tetap kompetitif dan berkontribusi secara signifikan di masa depan.

Pada kesempatan itu dilaksanakan juga penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara FTI UAJY dengan Pengurus Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII). Penandatanganan nota kesepahaman ini menandai komitmen kuat kedua belah pihak untuk mempererat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi profesi insinyur.

Prosesi ini menjadi langkah penting dalam upaya membantu para insinyur Teknik Industri dalam membangun bangsa dan memperluas kontribusi nyata terhadap kemajuan industri nasional khususnya di era transformasi digital saat ini. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News