Rabu, Juni 18, 2025

Konsumsi Protein Hewani Rendah, BGN Soroti Pentingnya Susu

Share

PanenTalks, Jakarta-Badan Gizi Nasional (BGN) menyoroti rendahnya konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia, terutama susu. “Konsumsi susu kita baru 16 kilogram per kapita per tahun, terendah di Asia,” ujar Guru Besar IPB sekaligus Tim Pakar BGN, Epi Taufik, dalam BGN Talks (9/6/2025).

Menurutnya, Indonesia bahkan masih tertinggal dari Thailand yang sejak 1992 sudah punya program susu sekolah. Untuk menjawab tantangan ini, pemerintah memasukkan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama telur dan daging ayam.

“Susu bukan pelengkap, tapi bagian penting dari intervensi gizi nasional. Kandungannya minimal 20 persen harus dari susu segar dalam negeri,” tegas Epi. Ia menambahkan, kebijakan ini bertujuan mengurangi impor dan menyerap produksi peternak lokal.

Saat ini MBG baru berjalan di 1.500 dari total target 33.000 dapur. Pemerintah juga menargetkan pengadaan 1 juta sapi perah dalam lima tahun. “Ini pasar baru. Negara beli tiap hari, tapi tetap kami jaga agar tidak ganggu pasar komersial,” pungkas Epi.

Read more

Local News