Senin, Juli 28, 2025

Kopdes di Jateng Bakal Serap 68 Ribu Pekerja

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkirakan Koperasi Desa Merah Putih di provinsi ini bisa menyerap 68 ribu tenaga kerja.

“Sebanyak 8.523 koperasi di 35 kabupaten/kota di Jateng ini, minimal akan menyerap 68.184 tenaga kerja,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, Sabtu 12 Juli 2025.

Dia mengungkapkan, jumlah tersebut berasal dari pengurus koperasi saja. “Jika sudah berkembang ada tambahan pengelola untuk perekrutan bisa semakin banyak,” ungkap dia.

Dia melanjutkan, perputaran uang di desa melalui Koperasi Desa Merah Putih akan sangat besar. Dalam hal ini, produsen hingga konsumen sama-sama merasakan manfaatnya. Sekitar 8.523 Koperasi Desa Merah Putih sudah berbadan hukum. Sedangkan, 59,10 persen sudah memiliki kantor.

“Kategori usaha di antaranya ada 13,47 persen unit usaha penyediaan sembako, 5,09 persen apotek, 3,83 persen klinik kesehatan, 7,07 persen simpan pinjam, 5,75 persen dalam penyediaan gudang, 4,24 persen di bidang logistik,” kata dia.

Selain itu, 10,30 persen meliputi usaha di bidang pakan ternak, penjualan pupuk dan obat-obata pertanian. Pihaknya mendorong koperasi bisa bekerja sama dengan BUMD dan BUMN dengan penerapan model bisnis dan kalkulasi tepat.

“Biaya produksi, operasional benar-benar dihitung, sehingga tahu untung berapa karena perputaran uang harus produktif,” tandasnya.

Pihaknya juga mendorong Koperasi Desa Merah Putih sudah siap untuk beroperasi maka bisa langsung melaksanakan. Koperasi Desa Merah Putih dengan pola tepat bisa menjadi tumpuan menyejahterakan masyarakat di desa.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sedianya akan meluncurkan secara resmi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025.

Luthfi mendukung penuh percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya. Terlebih para kepala desa dan lurah juga menyambut antusias langkah percepatan tersebut.

“Antusias kepala desa sangat bagus. Nantinya koperasi itu untuk memutar ekonomi di desa. Kalau semua ada koperasi di masing-masing desa, maka ekonomi di desa akan berputar,” kata Luthfi. (*)

Read more

Local News